Seputaran Gang Mawar Opas  Aktivitas Tambang Apung Ilegal Kembali Beroprasi

Laporan Jurnalis Ibrahim

Posberitanasional.com, 24/8/19, PANGKALPINANG-Penambangan timah ilegal kembali beroprasi entah apa yang ada dibenak para oknum penambang ilegal tersebut, akitvitas ilegal yang berada persis di belakang pemukiman warga di jalan gang mawar  kampung opas belakang SPBU Opas seakan nampak betul tidak ada takutnya atas ulah yang mereka lakukan (Oknum Penambang.red) terkesan kebal hukum. sabtu (24/08/2019).

Foto: Aktivitas Tambang Apung Ilegal Kembali beroprasi

Belum lama ini baru hitungan beberapa hari yang lalu pernah terjaring razia gabungan  namun semua itu tidak berdampak jerah dan dianggap angin lalu saja oleh para penambang  TI apung di jalan gang mawar kampung opas, terpantau kurang lebih sekitar 6 ponton yang  sedang beroprasi.

Sebelumnya telah diberitakan melalui media online  tanggal 19/08/2019 Walikota Pangkalpinang Maulan aklil atau biasa di sapa (molen) walikota Pangkalpinang saat ditemui dikantornya jalan Basuki Rahmat bukitintan,kecamatan girimaya mengenai tambang ilegal yang tak ada mempannya untuk ditindak.

Mengatakan disaat itu, Kita hajar terus sampai mempan sampai mereka berlari walaupun dengan keterbatasan yang kita punya dan sumberdaya manusia yang kita punya tetap kita akan hajar siapa yang adu kuat nantinya walaupun kita tidak di bekali senjata tetap akan kita hajar terus,”ujarnya dengan tegas.

Informasi yang berhasil dihimpun dari rekan sesama awak media yang tak igin namanya disebut mengatakan, terkait pengurus tambang yang berada di belakang SPBU kampung opas.

“Itu pengurusnya SRL ,TPI dan AGI (inisial) 3 saudara,” tulisnya melalui pesan WhatsApp.

Awak media posberitanasional.com terus berupaya konfirmasi Kepada Walikota Pangkalpinang terkait kembali maraknya sejumlah aktivitas Tambang Ilegal yang keberadaanya yang tak jauh dari pemukiman penduduk tepatnya sekitaran gang mawar kampung opas terpantau kurang lebih sekitar 6 unit ponton, Walikota Pangkalpinang H.Maulan Aklil (Molen) saat dihubungi melalui pesan WA belum menjawab hingga berita ini diturunkan.