Laporan jurnalis ibrahim
Posberitanasional.com, 14/9/19, Surabaya,Siswa kelas X semua jurusan, TKR ( Teknik Kendaraan Ringan), TPM ( Teknik Pemesinan), Teknik Instalasi Tenaga Listrik (TITL) dan Teknik Video Audio (TAV) sebanyak 167 orang tua siswa hadir di Ruang Praktek Siswa (RPS) dalam pertemuan dengan seluruh managemen sekolah SMK KAL-1 yang dibagi dalam dua gelombang. Sabtu (14/9).
Kepsek “ Melalui Konsulidasi orang tua dan Manajemen sekolah SMK KAL-1 bangun dan tingkatkan karakter siswa”
Gelombang pertama terdiri dari 76 orang tua siswa memadati ruang RPS dariorangtua siswa jurusan TPM dan TITL dan gelombang ke dua 91 orang tua dari jurusan TKR dan TAV. Hal ini merupakan kali pertama mereka mendapat penjelasan dari Kepala Sekolah SMK KAK-1 Letkol Laut (KH) Drs Burhan ,M.Pd situasi dan kondisi pembelajaran yang sedang dan akan berlangsung selama tahun pelajaran 2019/2020 .
Orang nomor wakhid di SMK KAL-1 juga memperkenalkan kepada orang tua siswa seluruh managemen sekolah, dan disampaikan beberapa ektra kurikuler yang siap menampung pengembangan potesni siswa antara lain ekskul TNI-Polri, drum band, paskibra, pramuka, dayung, tari, musik, bahasa inggris, karate, futsal, bola voly dll. Dalam kesempatan tersebut hadir juga beberapa alumni yang telah sukses dalam karienya untuk memberi motifasi kepada orang tua siswa bahwa mereka tidak salah pilih memberi kepercayaan kepada SMK KAL-1 untuk pendidikan putra-putrinya.
Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum Munawar,S.Pd pada sesi berikutnya secara panjang lebar menyampaikan program pembelajaran sehari-hari hingga pelaksanaan ulangan harian, Praktek Kerja Lapangan (PKL)/ Pendidikan Sistim Ganda(PSG) bagi siswa kelas XI, USBN dan UN.
Melalui buku Pedoman Siswa yang sudah di bagikan kepada siswa beberapa hari yang lalu, adalah salah satu bentuk alat kontrol baik orang tua maupun managemen sekolah, karena di dalam buku tersebut terdapat beberapa aitem yang harus diketahui oleh orang tua, tentang tata tertib sekolah, jam belajar, penggunaan seragam, hak dan kewajiban siswa.
Dalam pelaksanaan sehari-hari semisal anak tidak masuk sekolah, ijin pulang lebih awal, ataupun siswa melakukan pelanggaran, kesemuanya akan tercatat dalam buku tersebut dan ada kolom disposisi yang harus di isi oleh orang tuanya.
Dengan adanya buku pedoman siswa tersebut diharapkan akan membantu membentuk siswa berkarakter, karena baik pihak sekolah maupun orang tua siswa akan selalu terjalin komunikasi sehingga sepak terjangnya siswa/ perilaku siswa akan dapat di monitor dengan mudah.
Pembentukan siswa berkarakter dengan pola dua arah ini akan lebih efektif karena baik pihak sekolah dan orang tua akan bersama-sama dalam membentuk siswa berkarakter. Di sekolah SMK KAL-1 tentu saja tidak cukup , akan tetapi di dalam keluarga juga di lingkungan tempat tinggalnya akan sangat berpengaruh.
Sudah di canangkan oleh sekolah bahwa pendidikan karakter juga diwujudkan dalam setiap proses pembelajaran, seperti pada metode pembelajaran, muatan kurikulum, penilaian dan lain-lain. Selain itu di sekolah juga diajarkan beberapa macam hal yang dapat membentuk karakter pada siswa diantaranya adalah tentang pendidikan religius ( dilaksanakan setiap hari sholat dhuha berjamaah) .
Bahkan mulai bulan Sepetmber ini di setiap selesai slolat Jum’ah bagi selurug gurub yang tidak ada kegiatan jam mengajar melaksanakan tadarus Alqur’an dan Kultum ( kuliah tujuh Menit), pada kegiatan ini juga terdapat beberapa siswa yang mulai tertarik mengikuti tadarus Alquran tanpa mengurangi kegiatan pembelajaran disekolah. Dengan berbagai kegiatannyag positif ini di harapkan karakter siswa selam 3 tahun sekolah di SMK KAL -1 akan terwujut sesuai dengan harapan manaemen sekolah(YHT/dar).