LSM GHI. Deklarasi dan Dialog “Menakar Arah Pembangunan Daerah Berbasis Lingkungan

Laporan Jurnalis : Asirun

Halmahera Barat _ Isu lingkungan dewasa ini haruslah ditempa oleh berbagai stakholder terkait. Oleh karena tanpa disadari bahwa permasalahan lingkungan dewasa ini kian menumpuk tumpukan soal lingkungan seringkali hanyalah terlihat di atas kertas dan tak berimplikasi nyata dan merata pada ruang ruang hidup yang makin terancam.

Ismail Buamona Selaku Direktur LSM

Hal ini mendorong perhatian salah satu LSM Baru “Greend Halmahera Institute” Kab. Halbar yang akan dideklarasikan dan sekaligus melakukan dialog tentang lingkungan  di Aula Bidadari Kantor Bupati Halbar pada Kamis 17 Oktober 2019, dengan tema “Menakar Arah Pembangunan Daerah Berbasis Lingkungan”.

Ismail Buamona Selaku Direktur LSM Rabu (09/10) menjelaskan bahwa, saat ini ancaman nyata sangatlah jelas. Seperti pembukaan lahan untuk kawasan industri perkebunan (sawit) yang ada pada daerah Maluku Utara dan Halmahera khususnya,

“Seperti terkesan dipaksakan untuk kepentingan income (pendapatan)  sesaat dengan mengabaikan suistanble lifes (hidup ramah lingkungan) masyarakat lingkar industri sehingga Penerjemahan AMDAL pun tak terkontruks dengan baik dan berkelanjutan,” pungkas Ismail

Selain itu, Kawasan Hutan Halmahera  yang menjadi salah satu  penyumbang Emisi Carbon kian terhimpit dengan masifnya pembongkaran hutan yang berpotensi merusak keankeragaman hayati dan lingkungan itu sendiri.

“Pembongkaran Hutan dipolarisasi sebagai sebuah kebutuhan menyerap income dan tenaga kerja secara kalkulasi ekonomis akan tetapi memberi tumbal bagi keberlangsungan ekosistem hutan maupun sosiokuktural,” tandas Ismail

Lanjutnya, Halmahera sebagai sebuah Gugusan Pulau dengan hutan yang rapat kini diperparah dengan maraknya izin siup pertambangan yang prematur.

“Dengan gempuran permasalahan dan dinamika inilah kemudian menjadi motif kami”Green Halamehra Institute” untuk membuka ruang ruang ilmiah dengan pendekatan tinjauan tinjauan akademis untuk bersama meramu memberikan partisipasi aktif sebagai bentuk dorongan untuk lebih memperhatikan arah pembangunan yang berwawasan lingkungan demi keberlangsungan hidup generasi kita akan datang,” ungkapnya

Menurut Hemat kami LSM “Green Halmahera Institute” bahwasanya, ruang dialogis sangatlah di butuhkan sebagai sebuah bagian dari kampanye melawan arus dominasi kapitalis dalam mengkapitalisasi ruang ruang hidup atas dalil percepatan pembangunan .

“Kedepannya Green Halmahera tetap konsisten dan masif membagun kerja sama lintas stakholder agar lebih getol menyelesaikan soal lingkungan yang telah akut ini.” Harap Ismail, Selaku Direktur LSM Greend Halmahera Institute