Laporan jurnalis Ibrahim
Posberitanasional.com, 19/11/19, Pertemuan Mediasi antara masyarakat Berang dengan PT.THEP salah satu tuntutanya meminta izin menambang di lokasi PT. THEP, dinilai tidak bisa dipenuhi perusahaan perkebunan karena dinilai ilegal.Senin (18/11/2019).
Kapolres Bangka Barat (Babar), AKBP Muhammad Adenan mengatakan, Pertemuan masyarakat Berang kecamatan Simpang Teritip dengan PT. THEP berlangsung di OR 1 Pemkab Babar, Terkait Permasalahan tersebut pembahasannya di tingkat Pemda bersama dengan Forkominda Kab. Bangka Barat. Kepolisian secara bertahap tidak langsung melakukan penindakan, dan kegiatan yang dilakukan masyarakat adalah salah karena melakukan penambangan di lahan HGU PT. THEP dan masyarakat menyadari hal tersebut,” Terangnya.
Permasalahan ini sudah yang ketiga kalinya saya duduk disini kemarin itu PT. Sawindo dan koperasi, dengan salah satu Ormas dan ini yang ketiga,” ucap Kapolres.
Pihak Kepolisian akan tetap melakukan upaya secara bertahap dan apabila masyarakat tetap melakukan hal yang serupa (Melakukan kesalahan.red) maka dilakukan penindakan hukum namun itu langkah yang terakhir,” tegasnya.
“Kita intinya memberikan rasa aman, yang usaha juga nyaman masyarakat kita juga aman. Makanya saya bawa juga ke Pemda, jadi setiap ada kegiatan juga saya bicarakan, jadi saya minta yang enak sajalah, yang penting jangan memaksakan satu sama lain,” katanya.
Kapolres menuturkan, jika ada permasalahan akan selalu dibawa ke forum bersama Forkopimda Bangka Barat dan masyarakat terkait agar dapat diselesaikan dengan baik dan Pihak Kepolisian tentunya bertugas menjaga Sitkamtibmas agar tetap kondusif,” ungkapnya.
Kapolres meminta, agar semua aktivitas sesuai aturan dan jangan dilanggar yang sudah dilarang dan tidak diperbolehkan, begitu pula dengan pihak perusahaan harus tetap memperhatikan masyarakat.
“Silahkan jalan, saya hanya menjaga situasi Kamtibmas, kalau kita ribut-ribut disini keluar juga gak enak, kalau kita tenang disini keluar juga enak,” jelasnya.