Laporan jurnalis Ibrahim
Posberitanasional.com, 2/3/2020, Jakarta – Satya Wira Jala Dharma. Reformasi birokrasi merupakan proses penguatan Integritas individu atau personel sebagai cermin kinerja organisasi, para prajurit maupun pegawai sipil harus mengamanatkan nilai-nilai dalam Sapta Marga, Tri Sila, Panca Prasetya Kopri dengan baik. Dengan semangat reformasi birokrasi karakter dan integritas, setiap jajaran harus mampu mengarahkan bawahnya dengan objektif dan konsisten. Demikian dikatakan Asisten Perencanaan dan Anggaran (Asrena) Pangkolinlamil Kolonel Laut (P) Rakhmawanto saat menyampaikan arahannya dalam apel gabungan jajaran Kolinlamil, Senin pagi (2/3).
“Program reformasi birokrasi untuk mewujudkan TNI AL secara umum dan Kolinlamil secara khusus sebagai institusi yang modern profesional, dan global. Zona integritas diperlukan, agar para prajurit dan PNS bekerja sesuai integritas dan tidak menciderai kepercayaan masyarakat”, jelas mantan Wadan Lantamal X Jayapura ini.
Dalam kesempatan apel gabungan tersebut, Asrena Pangkolinlamil juga menyoroti masalah perkembangan isu virus corona yang menjadi trending topic minggu lalu. Alumni AAL angkatan 36 tahun 1990 ini menyampaikan kesiapan Kolinlamil saat rencana akan menjadi tempat dilaluinya 68 WNI ABK kapal Diamond Princess yang akan dikarantina di Pulau Sebaru.
“Meskipun akhirnya dialihkan, tetapi kita telah menyiapkan dan ini menjadi apresiasi bagi kita dari pimpinan TNI AL” tandas Pamen dengan melati tiga dipundak kelahiran Bandung ini.
Sebagai pihak yang menangani masalah perencanaan dan anggaran di Kolinlamil, Kolonel Laut (P) Rakhmawanto menghimbau kepada prajurit untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan penggunaan anggaran dengan sesuai perencanaan program kegiatan masing-masing satuan.
“Usahakan manfaatkan anggaran yang ada untuk mengoptimalkan program kegiatan masing-masing satuan. Pimpinan terus mengupayakan peningkatan anggaran demi pelaksanaan tugas yang optimal”, tuturnya.
Lebih lanjut Asrena Pangkolinlamil yang menjabat sejak 2017 ini mengarahkan kepada para prajurit dan PNS jajaran Kolinlamil untuk mengantisipasi dampak perkembangan teknologi komunikasi terhadap keluarga prajurit.
“Waspadai dampak perkembangan dari media sosial yang dapat berpengaruh terhadap keluarga kita”, imbaunya mengingatkan.
Disamping itu pula, untuk pengingkatan kemampuan alat utama KRI, agar para prajurit KRI selalu melaksanakan latihan-latihan peran yang ada di kapal. Hal tersebut untuk meningkatkan kemampuan dan sekaligus merawat persenjataan yang ada di kapal.
“Latihlah peran-peran pemanasan senjata, agar senjata milik KRI bisa tetap berfungsi saat akan digunakan dan terhindar dari kerusakan bila lama tidak digunakan” tegasnya.
Selain juga perlunya memperhatikan keamanan dengan mematuhi semua prosedur yang telah ditetapkan, serta selalu mengutamakan keselamatan personel dan material.
“Perhatikan semua prosedur secara cermat dan benar dengan mengutamakan Zero Accident, jaga keamanan dan keselamatan baik dalam berlatih dan melaksanakan tugas,” tutupnya. (Dispen Kolinlamil)