Guncangan Hanya 6 Detik, Gempa Sukabumi Hancurkan Sejumlah Rumah

Laporan Redaksi

Gempa dengan Magnitudo 4,9 mengguncang wilayah Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (10/3) pukul 17.18 WIB. Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pusat gempa tersebut berada pada koordinat 6.81 Lintang Selatan dan 106.66 Bujur Timur.

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi melaporkan gempa tersebut menyebabkan 1 unit rumah rusak di Kecamatan Kalapanunggal, 2 unit rumah rusak di Kecamatan Parakansalak, 1 unit rumah rusak di Kecamatan Kabandungan, 1 unit rumah rusak di Kecamatan Cidahu.

1.Belum ada informasi tentang korban jiwa akibat gempat tersebut

Gempa terasa kuat di Sukabumi

Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Agus Wibowo melaporkan, hingga berita ini diturunkan, belum ada informasi tentang jatuhnya korban jiwa akibat gempa tersebut.

“Tim BPBD setempat bersama petugas gabungan lainnya melakukan kaji cepat untuk mendapatkan data lengkap terkait gempa bumi tersebut,” ujarnya.

2. Gempa dengan guncangan kuat dirasakan di wilayah Kabupaten Sukabumi

Agus melaporkan guncangan akibat gempa tersebut dapat dirasakan secara kuat selama enam detik oleh masyarakat Kabupaten Sukabumi.

Guncangan sedang juga dirasakan oleh masyarakat Kota Bogor sekitar 4-6 detik. Lalu, guncangan dengan kekuatan sedang juga dirasakan di Kota Sukabumi dengan durasi 4-5 detik.

“Guncangan gempa bumi ini dirasakan di daerah Cikidang, Ciambar, Cidahu, Kalapa Nunggal  IV – V MMI atau getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun. Dirasakan juga di wilayah Panggarangan, Bayah III MMI atau getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu,” ujar Agus melalui keterangan tertulis.

Lalu, guncangan dirasakan di Citeko, Sukabumi II – III MMI atau getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Agus menjelaskan, sesuai dengan informasi dari BMKG, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa tersebut merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas sesar lokal. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan mendatar.

“Hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya satu aktivitas gempa pendahuluan dengan magnitudo 3,2 sekitar sembilan menit sebelum gempa susulan atau sekitar pukul 17.09 WIB. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,” tuturnya