Gandeng Indosiar, Satgas Covid-19 MUI Gelar Indonesia Berdoa

Laporan jurnalis Ibrahim

Posberitanasional.com, 18/4/2020, JAKARTA – Satuan Tugas Covid-19 Majelis Ulama Indonesia bekerjasama dengan Channel Televisi Indosiar akan menggelar dzikir dan doa menghadapi pandemi wabah corona/Covid-19.

Kegiatan ini digelar setelah sebelumnya Satgas Covid-19 MUI bersama unsur pemerintah dan ormas Islam sukses menggelar Dzikir Nasional dan Tarhib Ramadhan bersama pada Kamis (16/4) lalu.

Juru bicara Satgas Covid-19 MUI, KH M Cholil Nafis, menjelaskan dengan mengusung tagline Indonesia Berdoa, kegiatan ini akan ditayangkan di Indonesiar besok, Ahad (19/4) pukul 20.30-21.00 WIB.

Dia menjelaskan, Indonesia Berdoa jilid pertama akan diramaikan dengan sejumlah tokoh ulama nasional di antaranya Prof Din Syamsuddin (Ketua Dewan Pertimbangan MUI), Dr KH Marsudi Suhud (Ketua MUI Bidang Ukhuwah Islamiyah), KH Dr Sodikun (Ketua MUI Bidang Seni Budaya Islam), KH M Zaitun Rasmin (Ketua Satgas Covid-19 MUI), KH M Cholil Nafis (Juru Bicara Satgas Covid-19 MUI, Habib Novel bin Jindan (Pengasuh Pesantren Al-Fachriyah, Jakarta), KH Ahsin Sakho Muhammad (Komisi Fatwa MUI), dan Pimpinan Daarut Tauhid, KH Abdullah Gymnastiar (Aa Gym)

Menurut Kiai Cholil, kegiatan ini dilaksanakan hingg empat jilid. Jilid kedua akan digelar pada Kamis (23/4) di Indonesia pada waktu yang sama. Kiai Cholil mengajak segenap umat Islam untuk turut mengikuti kegiatan ini sebagai upaya melengkapi ikhtiar fisik menghadapi pandemi Covid-19.

“Mari bersama-sama kita dzikir di rumah masing-masing, berdoa kepada Allah untuk keselamatan bangsa,” ujar Kiai Cholil di Jakarta, Sabtu (18/4).

Lebih lanjut, dia menjelaskan urgensi dari pelaksanaan dzikir bersama ini. Menurut dia, tugas Muslim di musim wabah seperti ini selain berikhtiar secara fisik, usaha lainnya tentu adalah berdoa karena doa adalah senjata umat Islam.

“Pada saat kita menghadapi wabah Covid-19, maka sikap kita sebagai Muslim, senjatanya adalah doa, berdoa kita bersimpuh kepada Allah SWT untuk dibebaskan,” katanya. (MUI)