Laporan Jurnalis : Ayub Asso
Kab.Kerom ,posberita nasional.com – Rabu, 1-07-2020, Adanya perhatian yang kurang dari pihak pemerintah, sehingga anak-anak dari para pekerja perkebunan kelapa sawit menjadi terlantar.
Dalam menimbah ilmu pada umumnya, sehingga RBO Amica yang artinya Rumah Belajar Otonom hadir sebagai pemberi cahaya.
Rumah belajar ini dijalankan oleh beberapa anak-anak mudah yang memiliki semangat tinggi dalam menghilangkan ketertingalan ilmu.
Desi Natalia Daimboa, mengatakan awalnya kami hanya berdiskusi dan mencoba membuat sebuah perubahan di Desa Wambes Kab.Keerom. Hal ini mengatarkan mereka pada gerekan perubahan yaitu mendirikan Rumah Belajar Amica atau disingkat dengan RBO Wambes Amica, tempat yang mereka gunakan masih dalam renovasi disebabkan bangunan yang digunakan nya pun milik
pemerintah Desa Wambes.
Desi Natalia Daimboa juga mengatakan kepada Awak media pos berita nasional bahwa diri adalah seorang mahasiswi, yang sedang menempu Ilmu di UKSW Salatiga jurusan teologia. Namun ia dibantu rekan-rekan yang kini memang sedang tinggal di Rumah belajar otonom, alamatnya jalan teratai Desa Wambes jalur 02.
Ia juga mengatakan dalam menjalankan pembelajaran kami membuat dua program yaitu, Perpustakaan yang dimana akan dilengkapi dengan berbagai buku untuk bahan belajar, dan yang kedua adalah Amor market yang dimana akan disediakan pakaian layak pake secara gratis kepada anak-anak didik yang ada.
Warga Desa Wambes sangat antusia, sehingga melakukan pekerjaan renovasi pun berjalan saling membahu untuk dapat menyelesaikan pekerjaan tersebut.
Desi Natalia Daimboa memberikan tanggapan bahwa RBO Amica memiliki 3 Prinsip dalam memberikan ilmu pasti yaitu,
1. Otonom
Dimana kami berusaha memahami kemampuan, mendiskusikan apa yang mampu kami lakukan kedepanya
2. Anti Hirarki
Tidak ada tuan, pemimpin atau otoritas apapun yg mengatur kami, semua bergerak secara dinamis dan setara
3. Mutual Aid
Pertukaran timbal balik secara sukarela dan layanan untuk saling menguntungkan.