Ormas LMPI dan Karang Taruna Kec Pangkalbalem laporkan Armada Truk Pengangkut Batu Granit Asal PT BWAP ke Dishub Prov Babel

Laporan Jurnalis Ibrahim

Posberitanasional.com, 17/7/2020, PANGKALPINANG – Sebelumnya truk-truk pengangkut material batu granit yang berasal dari PT BWAP wilayah lingkar Tambang desa Mesuk Kabupaten Bangka Tengah dikeluhan penguna jalan dan warga sekitar pelabuhan saat melakukan mobilisasi muatan dari lokasi tambang ke pelabuhan pangkalbalem hal itu terus mendapat sorotan tajam dari toko pemuda/Karang Taruna kec pangkalbalem dan Ormas LMPI kota pangkalpinang hingga dilaporkan ke Dishub Prov Babel, Jumat 17/7/2020.

Ketua Ormas LMPI Zen kepada awak media yang didampingi anggota karang taruna maupun tokoh masyarakat (Iwan) menumpahkan rasa kekesalanya dikatakanya, jangan makan ditempat lain beraknya di wilayah kami, sudah berkali kali disampaikan ke perwakilan perusahan yang mengurus dipelabuhan muat terkait keinginan maupun keluhan yang kami sampaikan tidak pernah didengar apalagi meresponya, coba bapak bayangkan beroprasi di jam-jam sibuk dimana masyarakat penguna jalan dari pagi hingga malam belum lagi waktu istirahat warga sekitar pelabuhan diberisikan suara hiruk pikuknya suara raungan mesin-mesin truk tersebut, ini jelas sangat menganggu ketenangan dan kesehatan warga belum lagi dampak dari material yang mereka bawa tanpa ada pengaman sekali tidak adanya terpal digunakan sebagai penutup jelas sangat membahayakan bila debu batu maupun percikan batu kecil mengenai mata pengendara umum lainnya belum lagi yang berceceran dijalanan,” keluh dan sesal Zen.

Kepada pihak Kepolisian dan Dinas perhubungan darat segera melakukan tindakan nyata jangan sampai dibiarkan dan kami dari pemuda dan ormas LMPI dan Karang Taruna mendukung penuh upaya maupun tindak lanjut yang dilakukan pihak kepolisian maupun dinas terkait, makanya kami laporkan permasalahan ini  ke Dishub Prov Babel dan tidak menutup kemungkinan akan kami laporkan juga ke Pihak Kepolisian ,”Tegas Zen.

Sebelumnya kapolres Pangkalpinang Akbp Zepiansyah kepada awak media posberitanasional.com saat dikonfimasi mengatakan, terimaksi atas informasinya anggota lantas sudah langsung ke lokasi. Jika masih ada yang tidak melaksanakan kita lakukan penindakan,” tegas Kapolres Pangkalpinang AKBP TRIS LESMANA ZEVIANSYAH SH.S.IK MH., kala itu jumat 10/7/2020.

Trisno Selaku kepala Tambang PT BWAP saat dikonfimasi membenarkan beberapa waktu lalu truk-truk yang membawa batu material berasal dari PT BWAP dikatakannya,” Benar truk-truk tersebut bawa material dari PT BWAP untuk proses mobilisasi buat Pengiriman haul road base ke Palembang via tongkang,” ungkap Trisno.

“Untuk Armada truk di koordinasi atau kita rental dari salah satu pemilik armada distributor BwAP. Jadi semua pengurusan dan perijinan (jika ada) ke pihak kepolisian, mereka semua yang arrange. Bukan kita,” ucap Trisno.

Pihak Perusahaan hanya ngurusin kelengkapan dokumen, perijinan dengan pihak resmi spt : keagenan pengapalan, Pelindo dan Angkatan Laut. Jadi Kalau soal LSM macam Zen… Agen pengapalan yang sudah ditunjuk oleh BwAP yang urusin,” ucapnya.

Daerah operasi kita Air Mesu. Soal CSR untuk wilayah lingkar tambang silakan anda tanya ke pak kades Air Mesu. Pangkal Balam bukan daerah operasi kita.

Kalo saya katakan daerah operasi berarti daerah lingkar tambang yang terkena dampak dari aktifitas atau operasi BwAP sehari hari.

Pangkal Balam bukan daerah operasi BwAP, makanya keagenan pengapalan yang di tunjuk perusahaan yang melakukan koordinasi di wilayah pangkal balam saat kita melakukan pengapalan. Penjualan domestik bukan core business BwAP. Target atau sasaran kita tetap penjualan lokal Bangka

Karena lebih prospektif dari sisi keekonomian. Kita melakukan pengapalan untuk mendongkrak angka penjualan yang merosot tajam karena pandemi.

Silakan liat stok material kita di aite yang belum terjual, karena memang mayoritas proyek baik bangka tengah, propinsi atau dari dana APBN masih di tahan, semua masih fokus ke pandemi covid-19,” Ungkap Trisno.