Pinggir Jalan Raya BPM Cileungsi Jadi Tempat Sampah

Laporan Jurnalis ; Agus Chandra

BOGOR-POS BERITA NASIONAL
Minimnya kesadaran warga untuk mencintai kebersihan lingkungan dan kurangnya ketegasan dari pemerintah, membuat Jalan Raya Cileungsi Desa Cileungsi Kota Kecamatan Cileungsi banyak tumpukan sampah. Hal ini diakui warga sangat mengganggu dengan dampak bau yang ditimbulkan serta merusak keindahan kota.

“Saya tidak tahu persis yang membuang siapa. Sepertinya bukan warga sini, mungkin orang selewatan yang melemparkan dari motor, memang dari dulu kayak gini dan terjadi sudah agak lama,” kata Pakde saat dikonfirmasi di warung sekitar tumpukan sampah, Jumat siang (18/06/2021).

Diakuinya, tumpukan sampah yang terjadi diperkirakan sepanjang 10 meter berada di tepi  jalan samping berdirinya pabrik-pabrik yang ada di Jalan Raya BPM RT 04 RW 02 Desa Cileungsi Kota, meski demikian persoalan tersebut belum juga adanya penindakan serius dari pemerintah setempat maupun dinas terkait.

“Saya berharap kepada pemerintah setempat, untuk segera menertibkan lokasi pembuangan sampah tersebut. Baik si pembuang sampahnya maupun tempatnya bisa bersih lagi nantinya,” ucapnya.

Menanggapi hal ini, Sekdes Cileungsi Kota, Pendi menjelaskan jika pihaknya sudah melaporkan persoalan ini kepada pihak kecamatan untuk dilakukan penindakan bersama.

“Dua hari yang lalu kita sudah laporkan beserta datanya ke kecamatan. Saya dan pak RT sudah cape, karena meski itu sudah kita pasang bener hasil investigasi kita dibawah, ternyata bukan orang kita yang buang sampah disitu,” kata Pendi.

Dalam penanganannya  Pendi mengaku, pihaknya keterbatasan penjagaan di bawah. Karena satu sisi lokasi pembuangan sampah itu jauh dari lingkungan penduduk dan berada tepi di jalan raya.

“Saya memang sudah prediksi sewaktu kita bongkar gunung sampah Cikalagan tahun kemarin, pasti pindah kalau tidak di perapatan di BPM. Ternyata betul di jalan raya BPM, itu orang yang lewat sengaja membuang sampah disitu,” terangnya.

Dijelaskannya, lokasi tersebut jika diadakan ronda tidak ada yang buang, tapi sewaktu tidak ada ronda kembali terjadinya tumpukan sampah baru yang membuat pemerintah pusing.

“Kemarin juga pak RT menyampaikan ke saya, kapan- kapan kita kerja bakti untuk bersihin sampah, tapi kali udah dibersihkan ada jaminan bersih tidak dan jangan sampai sudah dibersihkan ada yang membuang kembali,” tutupnya.