Niat Puasa Rajab dan Ketahui Manfaatnya Untuk Kesehatan Tubuh

Laporan Redaksi

Jakarta – Puasa Rajab adalah salah satu amalan ibadah sunah yang dianjurkan bagi umat Islam. Diketahui, Rajab merupakan bulan ketujuh dalam kalender Islam atau dua bulan sebelum bulan Ramadhan.

Berdasarkan kalender Hijriah yang dirilis oleh Kementerian Agama (Kemenag), 1 Rajab 2024 1445 H akan jatuh pada Sabtu, 13 Januari 2023.

Puasa ini juga dapat dilakukan setiap hari Senin, Kamis, dan Jumat, atau secara selang seling, satu hari berpuasa, dan satu hari tidak, sepanjang bulan Rajab.

Selain itu, bagi umat muslim yang memiliki utang puasa di bulan Ramadan dan hendak menggantinya, diperbolehkan untuk meng-qadha-nya bersamaan dengan puasa sunah Rajab.

Niat puasa Rajab dapat dilafalkan secara lisan maupun diucapkan dalam hati pada malam hari hingga sebelum masuk waktu imsak. Berikut adalah lafal niat puasa Rajab yang dapat dibaca:

“Nawaitu shauma Rajab, sunnatan lillahi ta’ala.”

Artinya: “Aku niat puasa Rajab, sunnah karena Allah Ta’ala.”

Seperti diketahui, selain memperbanyak amalan, puasa di bulan Rajab juga dapat meningkatkan kesehatan pada tubuh. Berikut ini delapan manfaat puasa Rajab untuk tubuh.

1. Menurunkan berat badan

Manfaat puasa Rajab bagi kesehatan seperti puasa lainnya yang juga membantu menurunkan berat badan. Hal ini karena tubuh tidak menerima asupaan makanan dan minuman hingga waktu berbuka puasa.

Tubuh akan mencari celah sumber tenaga melalui cadangan makanan, yang pada awalnya berasal dari makanan berlebih. Pembakaran kalori dan lemak tersebut akan memicu penurunan berat badan.

2. Membersihkan sel tubuh dari racun

Racun merupakan ancaman serius bagi kesehatan tubuh. Zat-zat racun yang bersarang dalam tubuh juga sering kali menjadi faktor mempercepat penuaan dini.

Dengan berpuasa Rajab, tubuh akan membuang toksin atau zat-zat buruk yang tidak bermanfaat. Proses tersebut berlangsung ketika berpuasa saat sistem pencernaan beristirahat sekitar 12 jam.

Ketika sudah berbuka puasa, organ pencernaan seperti, lambung, usus besar, dan usus halus dapat bekerja kembali dengan maksimal. Tentunya, hal ini dapat mengurangi kerusakan pada tubuh akibat zat-zat beracun tersebut.

3. Mengurangi risiko diabetes

Selama berpuasa pola makan tentunya akan lebih teratur dan terjaga. Hal ini memengaruhi bagaimana cara kerja glukosa dan insulin dalam tubuh.

Insulin nantinya akan membantu mengontrol kadar gula darah dalam tubuh dengan cara menjadikan gula sebagai sumber energi.

4. Mengontrol gula darah

Ketika berpuasa Rajab, kadar gula darah akan menurun karena tubuh mengambil alih cadangan gula sebagai energi. Puasa juga mampu mengurangi resistensi insulin dalam tubuh.

Jika resistensi insulin menurun maka dapat membantu penyerapan gula secara efektif, sehingga gula darah akan stabil. Hal ini juga baik untuk mencegah lonjakan kadar glukosa maupun penurunan gula darah di bawah normal.

5. Menjaga kesehatan jantung

Ketika berpuasa Rajab tubuh akan beradaptasi, sehingga lemak akan dijadikan sumber energi utama bagi tubuh. Dengan berkurangnya lemak maka kadar kolesterol akan berkurang.

Ketika kolesterol rendah maka risiko penyakit jantung juga akan berkurang. Terlebih jika menjaga asupan sahur dan berbuka dengan menu yang sehat.

6. Menjaga metabolisme tubuh

Umumnya puasa dianggap dapat menurunkan metabolisme tubuh. Banyak yang merasa tubuh mudah lelah karena tidak mendapat asupan.

Namun, ternyata puasa dapat melepaskan hormon adiponektin, yaitu hormon yang membantu setiap sel organ dan otot tubuh menyerap lebih banyak nutrisi. Dampaknya, semakin banyak nutrisi yang diserap maka semakin baik pula daya tahan tubuh.

7. Menjaga kesehatan kulit

Dengan puasa tubuh akan melakukan detoksifikasi, yang akan menghilangkan kadar zat buruk dalam tubuh. Hal ini akan mempercepat proses regenerasi kulit dari gangguan yang dialami, tanpa harus bekerja keras menjalankan fungsi pencernaan.

8. Meningkatkan fungsi otak

Berpuasa juga dapat meningkatkan faktor neurotropik pada otak. Hal ini bisa membuat tubuh lebih banyak memproduksi sel yang dibutuhkan otak, sehingga fungsi otak dapat meningkat.

Bahkan, dengan berpuasa Rajab tubuh juga mampu mengurangi jumlah koristol yang diproduksi dari kelenjar adrenal untuk memberikan efek menurunkan stres.