Laporan Jurnalia Ibrahim
Posberitanasional.com, 21/7/2020, TNI AL Lantamal XII Pontianak – Komandan Lantamal XII Laksamana Pertama TNI Agus Hariadi, bertempat di Kalimantan Ballroom Lt. 5 Hotel Aston Pontianak Jl. Hijas 2, Kota Pontianak Prov. Kalimantan Barat mengikuti Rapat Persiapan Pilkada Serentak Tahun 2020 dan Pengarahan kepada Gugus Tugas Covid-19 Prov. Kalimantan Barat, yang dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri RI Jenderal (Purn) Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian, M.A., Ph.D. Minggu (19/07/2020).
Adapun susunan acara yaitu Pembukaan oleh MC, kemudian menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, dan dilanjutkan dengan pembacaan Doa oleh Wajidi Sayadi, S.Ag. Acara kemudian dilanjutkan dengan Paparan Ketua KPU Prov. Kalbar, Ramdan, S.Pd., M.Pd, yang membahas tentang Jumlah Anggaran Pilkada Serentak tahun 2020, dan pelaksanaan Rapid Test terhadap Penyelenggara Pemilihan, serta Verifikasi Faktual Calon Perseorangan. Selain itu juga melaporkan perjanjian kerjasama dengan Dinas Kesehatan dan Gugus Tugas Covid-19, serta Jajaran KPUD yang wilayahnya akan melaksanakan Pilkada Serentak tahun 2020 telah menggelar apel kesiapan gerakan Coklit Serentak dan Gerakan Pemakaian Masker secara serentak.
Selanjutnya paparan Ketua Bawaslu Prov. Kalbar Ruhermansyah, S.H, bahwa Bawaslu Kalbar sudah siap melaksanakan tugas Pemilu dimana akan dilaksanakan dengan memperhatikan protokol kesehatan, mewujudkan penyelenggaraan Pemilu yang Luber Jurdil aman dan nyaman, serta kesiapan untuk melaksanakan kegiatan yaitu Siap Regulasi, Siap Anggaran, Siap SDM serta Siap mengadakan APD dan penegakan Pengamanan Pemilu. Untuk membantu kelancaran Pemilu, Bawaslu telah berusaha agar jaringan internet diperluas sehingga apabila koordinasi antara Bawaslu provinsi dan kabupaten/kota dapat terselenggara dengan baik.
Kemudian laporan Gubernur Kalbar H. Sutarmidji, SH., M.Hum Tentang Pilkada serentak 2020 wilayah provinsi Kalimantan Barat, menyampaikan Laporan Pagu Dana Hibah yang sudah terealisasikan dalam pelaksanaan Pilkada serentak ini kepada KPU, Bawaslu, Polres serta Kodim yang ada di wilayah Prov dan Kab/Kota yang ada di Kalimantan Barat, serta melaporkan perkembangan Kasus Covid-19 di wilayah provinsi Kalimantan barat, dimana untuk Provinsi Kalimantan Barat termasuk dalam zona resiko rendah untuk kasus penyebaran virus Covid-19.
Sambutan Anggota Komisi II DPR RI, Drs. Cornelis, SH., MH, antara lain Kemendagri RI merupakan salah satu Mitra Kerja dari Komisi II DPR RI, dan menyampaikan Apresiasi upaya Menteri Dalam Negeri RI yang langsung turun ke wilayah guna mensosialisasikan pelaksanaan Pilkada Serentak tahun 2020 di masa Pandemi Covid-19, serta berharap Pemda, KPU dan Bawaslu aktif dalam mensukseskan pelaksanaan Pilkada Serentak tahun 2020.
Mendagri RI Jenderal (Purn) Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian, M.A., Ph.D, dalam acara tersebut menyampaikan bahwa penundaan Pilkada merupakan kesepakatan dalam Rapat Dengar Pendapat antara Kemendagri RI, Komisi II DPR RI, KPU, BAWASLU dan DKPP guna meminimalisir laju penyebaran Covid-19 dengan beberapa Opsi penundaan. Tidak ada yang berani menjamin kapan Covid-19 akan selesai, sehingga perlu diatur skenario pelaksanaan Pemilu di masa Pandemi Covid-19. Itu sebabnya dibeberapa negara melakukan penundaan Pemilihan Kepala Daerah di masa Pandemi Covid-19, namun beberapa negara tetap menyelenggarakan Pemilihan dengan partisipasi yang cukup tinggi bahkan dibanding pemilihan dimasa normal serta pemilihan dapat berjalan dengan aman dan lancar.
Covid-19 adalah krisis kesehatan yang memiliki efek domino salah satunya dalam hal kegiatan ekonomi, banyak negara yang memberlakukan Lockdown sebagai bentuk pencegahan penyebaran Covid-19 sehingga menyebabkan perlambatan pertumbuhan ekonomi. Pandemi Covid-19 akan berakhir dengan beberapa skenario, antara lain : Vaksin ditemukan, dan Obat Covid-19 ditemukan, serta Herd Immunity
Selain itu Mendagri menyampaikan bahwa permasalahan yang dialami oleh Daerah sehubungan dengan Dampak Pandemi Covid-19 yakni antara lain Mengalami pengurangan pendapatan Daerah, Meningkatnya pengganguran, Kerawanan meningkatnya Kriminalitas, Kerawanan Pangan, Kesenjangan Ekonomi dan Sosial meningkat, Pembangunan Infrastruktur terhambat, Menurunnya daya beli masyarakat, Menurunnya tingkat pelayanan publik, dan Tertundanya tahapan Penyelenggaraan Pilkada Serentak Tahun 2020, serta Potensi meningkatnya angka putus sekolah.
Tema Pilkada harus berkaitan dengan Covid-19, “Pilkada ditengah Pandemi diharapkan menjadi ajang adu gagasan, adu berbuat untuk menangani Covid-19 dan Dampak Sosial Ekonominya, sehingga akan melahirkan gerakan masif disemua daerah untuk menekan laju Covid-19.” Dan diharapkan kepada para Kontestan Pilkada Serentak tahun 2020 harus kreatif dalam mengedukasi pendukungnya agar mematuhi protokol kesehatan seperti pembuatan APK berupa Masker bergambar Kontestan tersebut.
Acara diakhiri dengan penyerahan Masker kepada Gubernur Kalbar, dan penyerahan Paket Buku Manajemen Penanganan Covid-19 kepada Kepala Daerah, serta penyerahan secara Simbolis Mobil PCR dari Gubernur Kalbar kepada Bupati Sintang.
Adapun pejabat yang hadir dalam Rapat Persiapan Pilkada Serentak tahun 2020 dan Pengarahan kepada Gugus Tugas Covid-19 Prov. Kalbar, yaitu Menteri Dalam Negeri RI Jenderal (Purn) Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian, M.A., Ph.D, Unsur Forkopimda Provinsi serta Kab/Kota Kalimantan Barat serta KPU dan Bawaslu tingkat Provinsi dan Kab/Kota Kalimantan Barat. (Lantamal XII)