Perampok Toko Tewas Diberondong Peluru Setelah Baku Tembak dengan Polisi

Laporan Jurnalis : Helmi

Purwakarta – Aksi baku tembak terjadi antara polisi dan kelompok perampok ruko di Purwakarta, Kamis, 5 Agustus 2020. Seorang pelaku tewas akibat tertembus timah panas.

Baku tembak tersebut terjadi saat polisi mengejar kawanan perampok yang mencoba kabur dengan menggunakan kendaraan roda empat.

Setelah sempat menghilang dari kejaran, kendaraan akhirnya ditemukan oleh warga pinggir Jalan Desa Mulyamekar, Kecamatan Babakancikao, Kabupaten Purwakarta. Seorang pelaku tampak tewas di dalam kabin mobil.

Subuh saya lihat mobil itu tapi tidak tahu di dalamnya ada mayat,” ujar seorang warga, Wawan, Kamis, 6 Agustus 2020.

Wawan mengatakan, mobil bernomor palsu T 1143 AG itu diperkirakan ada sebelum pukul 04.00 pagi. Namun, warga setempat baru mengetahui mayat di dalamnya setelah ada salah seorang di antara mereka yang memeriksa dari kaca mobil tersebut.

Warga mengaku curiga dengan mobil tersebut karena terparkir di badan jalan. Selain itu, mereka menemukan sejumlah lubang seperti akibat tertembus peluru.

“Setelah ada laporan, saya balik lagi ternyata benar mayat itu posisinya terkurap. Ada banyak bekas tembakan di situ,” ungkap Wawan.

Penemuan mayat itu segera tersebar luas di tengah masyarakat.

Menurut pantauan awak media PBN terlihat kondisi mayat tidak bisa langsung dikenali karena posisinya tengkurap di jok bagian tengah mobil tersebut.

Setelah itu pihak Polres Purwakarta memberikan konfirmasi bahwa mobil tersebut adalah kendaraan yang sempat dikejar oleh petugas. Hal itu pun ditegaskan oleh Kasat Reskrim Polres Purwakarta, AKP Fitran Romajimah.

Menurut keterangan, Awal mulanya pukul 04.00 anggota dapat laporan dari pemilik ruko, kalau rukonya dibobol. Anggota ke lokasi, di jalan papasan dengan kendaraan yang dicurigai. Saat dihadang, komplotan dalam kendaraan malah mengeluarkan tembakan ke arah petugas,” jelasnya.

Tak terhindarkan  terjadi Baku tembak. Namun, petugas kehilangan jejak kendaraan pelaku hingga akhirnya warga melaporkan penemuan mayat di dalam kendaraan yang sama seperti kendaraan yang digunakan para perampok tersebut sekitar pukul 07.00 WIB.

Fitran memprediksi jumlah anggota komplotan spesialis pembobol toko itu sebanyak tiga orang. “Kalau (perampokan) yang tadi baru merusak gembok pagar keburu ketahuan pemilik ruko. Tapi sebelumnya di tempat yang sama ada pembobolan juga (oleh komplotan yang sama),” jelasnya.

Petugas Aparat kepolisian sampai saat ini masih melakukan penyelidikan dan pengejaran lebih lanjut terhadap para pelaku.

Polisi menduga komplotan tersebut adalah perampok profesional karena membawa senjata api bahkan berani menyerang petugas yang akan menangkapnya.

Setelah kejadian, Kapolres Purwakarta AKBP Indra Setiawan turut menghimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan di lingkungan masing-masing.(*)