Laporan Alpian,Risky
PANGKALPINANG – Kepala Kejaksaan Tinggi Kepulauan Bangka Belitung (Kajati Babel), Daru Tri Sadono,SH., M.Hum., melalui Kasi Penerangan Hukum (Penkum) Kejati Babel, Basuki Raharjo,SH.,MH., di saat waktu luang menerima sangat baik kunjungan para pengurus DPD Perkumpulan Jurnalis Indonesia Demokrasi Provinsi Bangka Belitung (PJI Demokrasi Babel), Rabu (8/9/2021).
Pers memiliki peran yang sangat penting dan strategis dalam proses penegakan hukum di Indonesia, terutama dalam hal ini jajaran kejaksaan, serta wajib memberikan informasi atau berita benar, akurat dan cepat terkait proses penegakan hukum yang bisa menimbulkan kepercayaan masyarakat terhadap korps Adhyaksa.
Kasi Penerangan Hukum (Penkum) Kejati Babel, Basuki Raharjo,SH., MH., menyampaikan ke Pengurus DPD PJI Demokrasi ( Perkumpulan Jurnalis Indonesia), saat obrolan santai, pers atau media bisa menjadi corong positif dan bisa membantu pihak kejaksaan dalam proses penegakan hukum, sehingga informasi mengenai hukum bisa tersampaikan ke masyarakat,” ucap Kasi Penkum Kejati Babel.
Kasipenkum Kejati Babel akrab di sapa Basuki, berharap keberadaan organisasi pers (DPD PJI Demokrasi Babel) dapat membantu tugas pihak institusi Kejaksaan khususnya Kejati Babel dalam penegakan hukum di Provinsi Babel ini,” imbuhnya.
Kunjungan silahturahmi dengan Kasi Penkum Kejati Babel saat itu dihadiri ketua DPD PJI Demokrasi Babel, Ryan Augusta Prakasa (Pimpinan Redaksi Media Online Babeltoday.com) didampingi Wakil Ketua I Ibrahim (Owner media online Posberitanasional. com) beserta 5 orang anggota DPD PJI Demokrasi Babel lainnya.
Ketua PJI Demokrasi Babel, Ryan A Prakasa berharap hubungan kemitraan antara insan pers khususnya dengan organisasi yang dipimpinnya saat ini (PJI Demokrasi Babel) senantiasa selalu terjaga dengan baik dan semakin meningkatkan sinergisitas di kalangan insan pers di Babel.
Dalam hal ini, lanjutnya insan pers yang berbagai karakter pandangan harus memberikan informasi atau berita yang akurat, benar serta cepat serta tidak menghakimi proses hukum dan yang paling terpenting biarkan hukum yang berbicara sebenar-benarnya,”tutur Ketua DPD PJI-D Babel.
“Jadi biarkan hukum yang berbicara, karena semua tentunya harus melewati mekanisme dan prosedur yang ada, bukan malah menghakimi proses hukum dan menjudge dengan perspektif masing-masing media,” ungkap Ryan.
Ryan kembali berpesan khususnya bagi insan pers atau jurnalis yang tergabung di orgniasasi DPD PJI Demokrasi Babel agar dalam menyajikan produk-produk jurnalistik yang tetap mengedepankan kaidah kode etik jurnalistik serta berpedoman pada nilai-nilai Pancasila,”pungkasnya.