Laporan Baim,Pen Lanal Denpasar
Denpasar – Guna mempererat sinergitas antar instansi khususnya wilayah kerja Pangkalan TNI AL (Lanal) Denpasar, Komandan Pangkalan TNIA AL (Danlanal) Denpasar Kolonel Laut (P) I Komang Teguh Ardana, S.T., M.A.P., ajak para Stakeholder dan Instansi Maritim di Wilayah Kerja Lanal Denpasar untuk latihan menembak bersama dilapangan Tembak Perbakin Jalan W.R. Supratman No.236, Kesiman Kertalangu, Kec. Denpasar Timur, Kota Denpasar, Kamis (16/9/2021).
Kegiatan Latihan menembak eksekutif yang diikuti para Stakeholder dan Instansi Maritim hadir diantaranya : Ka Kajari Denpasar, Ka. Imigrasi Denpasar, Ka. SPKKL Bali (Bakamla), Kalaksa BPBD Bali, Ka. KSOP Benoa, Ka Bea Cukai Denpasar, Ka. Bea Cukai Bandara Ngurah Rai, Kadisnav Benoa, Ka. PSDKP, GM. Pelindo III Cab Benoa, CEO Pelindo III Benoa, Kepala BPN Kab. Badung, Ka JBT (Jasa Marga Bali Tol), Pimpinan Bank Mandiri Denpasar, Pimpinan Bank BRI Denpasar, Pimpinan Bank Woori, Pimpinan Bank BJB, Bpk Hakim (Owner Tamora), Bpk Mudita (Owner Seaweed resto), Bpk Panca Vice President Bluebird Denpasar, Dir PT. Intimas, Dir PT. Golden Tuna, PT. Perintis, Dir PT. Bali Tuna Segara, PT. Sumber Mina Samudera, Dir. PT. Lianinti.
Latihan menembak bersama dengan para Eksekutif ini sebenarnya agenda yang rutin yang dilaksanakan oleh Lanal Denpasar guna untuk mengasah keterampilan menembak para anggotanya baik perwira maupun anggota biasa, namun hari hari barsinergi dan latihan bersama dengan para eksekutif atau Stakeholder dan Instansi Maritim Wilayah Kerja Lanal Denpasar Bali.
Dalam sambutannya Danlanal Denpasar mengucapkan selamat datang kepada para pejabat Insan Maritim Bali dan komunitas Pelabuhan Benoa Bali dan ucapan terima kasih telah bisa hadir dalam undangan Latihan menembak ini..
“Kegiatan menembak eksekutif ini bertujuan meningkatkan tali silaturahmi dan kerjasama antara TNI AL dengan masyarakat di wilayah kerja Lanal Denpasar Bali,” ujar Danlanal.
Diharapkan juga, kegiatan ini menjadi awal yang baik, agar ke depan terus menerus dilaksanakan kegiatan kebersamaan lain seperti olahraga bersama maupun kegiatan yang lain. Menurutnya kegiatan menembak ini merupakan salah satu ajang untuk menyatukan visi misi memajukan dan mengisi kegiatan sehingga kedepan dapat tercapai suatu misi kerja sama dibidang apapun yang berkaitan dengan kemaritiman, jadi para pimpinan instansi berkumpul dan saling sharing memberi masukan maupun tukar pendapat.
“Jadi kita bisa satu suara, satu visi misi, bisa saling memberikan saran atau saling menyampaikan tentang masalah instansinya masing-masing hingga kedepan nanti, tekad kita untuk bisa bersinergi antar Instansi dan Stakeholder, Pemerintah, maupun masyarakat sekitar, serta Instansi-instansi yang lain,hingga nanti kita bisa berjalan dengan kompak,” harap Danlanal.
Terakhir dikatakan Danlanal, memegang senjata sebenarnya sangat dilarang hanya diperbolehkan bagi orang tertentu dengan psikologi yang baik, karena biasanya jika kita memegang sesuatu yang membuat diri kita bangga atau merasa kuat cenderung membuat temperamen dan sangat rawan.
Para anggota kita batasi untuk penggunaan senjata, artinya sehari-hari prajurit TNI tidak seenaknya menggunakan senjata dan kita salurkan dengan kegiatan menembak secara rutin tiga bulan sekali untuk mengasah keterampilan.
Dalam Latihan menembak eksekutif ini menggunakan senjata laras pendek pistol jenis G2 Combat dan senjata laras panjang SS2 V1, seluruh pejabat melaksanakan menembak dengan jarak 15 dan 20 meter dengan 10 butir peluru, dengan sasaran di lapangan tembak Perbakin Denpasar.