PANGDAM JAYA : Salurkan Bantuan Dari Pemerintah Senilai Rp 45 Miliar untuk 75.000 PKL, Pemilik Warung hingga Nelayan

Laporan Redaksi

Jakarta Utara – Di bulan suci Ramadhan Kodam Jaya mulai menyalurkan Bantuan dari pemerintah secara Tunai kepada  PKL, Warung, dan Nelayan (BTPKLWN) bagi puluhan ribu penerima, Jumat (8/4/2022).

Dalam hal menyalurkan  bantuan  ini berupa uang tunai Rp 600.000 ini mulai disalurkan di tiga wilayah lewat masing-masing Komando Distrik Militer (Kodim).

Pangdam Jaya Mayjen Untung Budiharto mengatakan, bantuan dari pemerintah ini secara  tunai tersebut disalurkan di Kodim 0502 Jakarta Utara, Kodim 0508 Depok, serta Kodim 0506 Tangerang.

“Hari ini kita Kodam Jaya secara serentak melaksanakan pembagian Bantuan Tunai dari pemerintah  ini untuk (pedagang) kaki lima, warung, dan nelayan, yang diselenggarakan di tiga Kodim, yakni Jakarta Utara, Kodim Depok, dan Kodim Tangerang,” ungkap Untung saat meninjau penyaluran BTPKLWN di Markas Kodim 0502 Jakarta Utara.

Pangdam Jaya  menjelaskan, total penerima bantuan yang telah didata Kodam Jaya mencapai 75.000 orang.

Dalam rinciannya, Jakarta Utara sebanyak 25.000 orang, Depok 24.000 orang, dan Tangerang 26.000 orang.

Pangdam Jaya Mayjen TNI Untung Budiharto meninjau penyaluran Bantuan dari pemerintah secara Tunai untuk PKL, Warung, dan Nelayan (BTPKLWN) di Kodim 0502 Jakarta Utara, Jumat (8/4/2022). 

Dan secara total, jumlah bantuan yang disalurkan oleh pihak Kodam Jaya kepada puluhan ribu PKL, pemilik warung, dan nelayan itu nominalnya mencapai Rp 45 miliar.

“Bantuan uang yang disampaikan adalah Rp 600.000 per orang. Secara keseluruhan kita menyalurkan Rp 45 miliar,” jelas Untung.

Pangdam Jaya mengatakan pula bantuan pemerintah ini  sebetulnya serentak bukan hanya dilaksanakan oleh Kodam Jaya  tapi Polda juga, Pemda juga, hanya yang diberikan kepada Kodam Jaya hanya tiga wilayah,” sambung dia.

Penyaluran bantuan ini rencana  akan berlangsung selama 20 hari selama bulan Ramadan.

Kodam Jaya sebelumnya juga sudah melakukan pendataan dan verifikasi selama satu bulan untuk memastikan siapa-siapa saja yang berhak menerima bantuan tersebut.

“Verifikasi ini bertujuan untuk meyakinkan bahwa para pedagang itu belum menerima bantuan-bantuan yang diberikan pemerintah yang lain, contohnya Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) yang disalurkan oleh pemerintah,” uacapnya.

Salah seorang penerima manfaat bantuan ini, mengaku sangat senang bisa mendapatkan uang tunai Rp 600.000.

“Alhamdulillah saya senang sekali, makasih bapak-bapak TNI. Ini dapat Rp 600 ribu lumayan, rencananya mau dipakai buat modal usaha warung,” ucapnya.(sbr)