Pasca Pilkada Serentak, KPU Babel Gelar FGD Evaluasi Pilgub 2025

Laporan Baim

BABEL, POSBERNAS, – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggelar Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan Laporan dan Evaluasi terhadap Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tahun 2024, guna memperbaiki kualitas penyelenggaraan pemilihan umum di masa depan, sehingga nantinya dapat berjalan lebih baik lagi.

FGD ini dibuka oleh Husin, Ketua KPU Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, yang dalam sambutannya menekankan pentingnya evaluasi sebagai langkah strategis dalam meningkatkan kualitas pemilihan di masa mendatang.

Husin, juga menegaskan bahwa evaluasi ini merupakan amanat undang-undang dan bagian dari akuntabilitas publik.

“KPU Provinsi Babel memiliki kewajiban untuk menyusun laporan evaluasi pemilihan gubernur dan wakil gubernur sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada publik,”katanya Husin Ketua KPU Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

Husin mengatakan betapa pentingnya evaluasi untuk mengidentifikasi keberhasilan dan area yang perlu perbaikan di masa yang akan datang

“Tahun 2024 mencatat sejarah baru bagi demokrasi Indonesia dengan penyelenggaraan pemilu legislatif dan pemilihan kepala daerah secara bersamaan,” katanya.

Orang nomor satu di lingkungan KPU Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tersebut bersyukur pelaksanaan pemilihan gubernur dan wakil gubernur di Babel berjalan lancar tanpa adanya pemungutan suara ulang (PSU), pemungutan suara lanjutan (PSL), maupun penghitungan suara ulang.

“Kami sangat bersyukur tidak ada insiden signifikan seperti PSU, PSL, atau penghitungan ulang, dan tidak ada petugas penyelenggara yang mengalami kejadian fatal selama proses pemilihan,” tambahnya.

Melalui FGD ini, KPU Babel berharap evaluasi ini dapat menjadi langkah awal menuju penyelenggaraan pemilu yang lebih baik di masa depan. Dan pada Pilkada dan Pemilu 2029, regulasi dan tahapan pemilu bisa lebih harmonis serta selaras satu sama lain.

“Semua masukan akan kami jadikan bahan evaluasi untuk meningkatkan kualitas dan demokratisasi pemilu di masa depan,” kata Husin.

FGD ini menjadi momentum penting bagi KPU Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, untuk kita belajar dari tantangan dan terus berinovasi dalam menyelenggarakan pemilu yang lebih baik lagi.