Laporan Jurnalis : Dody Saputra
Bengkalis, – Sehari jelang Idul Adha 1446 H, terjadi kembali antrian panjang hingga 7 jam di Pelabuhan Roro Air Putih, Bengkalis. Ribuan masyarakat tumpah Ruah karena mengalami penderitaan akibat minimnya armada Roro yang hanya tersedia tiga unit, menyebabkan keterlambatan parah dalam perjalanan mudik.
Koordinator Daerah BEM Se-Riau Wilayah Bengkalis, Herizal Kurniawan,dalam peristiwa ini mengecam keras kegagalan ini. Ia menyebut peristiwa ini sebagai “kelalaian struktural” dan mendesak Bupati Kasmarni agar segera mencopot Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Bengkalis, Adi Pranoto, yang dinilai gagal mengantisipasi lonjakan pemudik.
“Tidak ada alasan yang bisa membenarkan antrian hingga 7 jam. Ini adalah krisis yang bisa dicegah, tapi justru diabaikan,” tegas Herizal.
Herizal menekankan bahwa kondisi antrean di bawah panas terik sangat tidak manusiawi, melibatkan anak-anak, ibu hamil, dan lansia. Ia juga menuding Dishub gagal membaca pola mudik yang sudah bisa diprediksi setiap tahun tanpa ada perbaikan signifikan.
BEM Se-Riau menyerukan:
Evaluasi menyeluruh terhadap manajemen Dishub.
Penambahan armada Roro secara darurat.
Peningkatan koordinasi antar instansi.
Pencopotan Kadishub sebagai bentuk tanggung jawab moral dan administratif.