Laporan jurnalis Jajat
Bogor Pos Berita Nasional-Seolah ditutup-tutupi, pengerjaan jalan yang berlokasi kampung gunung batu dua RT 005/009 desa sukaharja kecamatan Sukamakmur kabupaten Bogor kini menuai sorotan, selain dikerjakan tanpa adanya papan informasi dan mendatangkan para pekerja dari luar daerah, diduga pengerjaan jalan tersebut dikerjakan tanpa adanya musyawarah dengan masyarakat terlebih dahulu.kamis 11/9/2025.
Dengan tidak adanya transparansi soal pekerjaan jalan tersebut, sehingga menimbulkan pertanyaan bagi segelintir warga masyarakat, apakah itu jalan desa yang lokasinya dipindah atau jalan milik para pengembang yang investasi di area tersebut, selain terbilang baru jalan tersebut bukanlah asli jalan desa yang sudah ada sejak dahulu, jalan desa yang sesungguhnya kini sudah tertutup oleh perkebunan milik pribadi.
Warga berinisial H, saat ditanya mengenai jalan tersebut, beliau mengatakan tidak tau menau mengenai pembangunan jalan tersebut,entah pemdes yang membangun atau siapa, karena setahunya jalan desa penyambung antara gunung batu dua dan gunung batu tiga bukanlah itu, melainkan yang kini ditutup dan sudah jadi perkebunan milik pribadi.”ujarnya
“Saya tidak tahu pak mengenai pembangunan jalan tersebut, karena setahu saya itu jalan baru bukan jalan desa yang lama, jalan desa penghubung antara gunung batu dua dan tiga itu yang sekarang sudah ditutup oleh perkebunan milik pribadi.”ujar H kepada awak media
Beberapa masyarakat pun mengatakan hal yang sama pada saat menerangkan soal jalan desa yang kini sudah jadi perkebunan milik pribadi, benar atau tidaknya “kalaupun jalan desa itu dipindah, selain harus memiliki izin dari pemerintah daerah ( Bupati) biasanya pemindahan jalan tersebut diawali atas usulan dari warga masyarakat dan dibahas dalam musyawarah terlebih dahulu antara para tokoh masyarakat, pemerintah desa, BPD (badan permusyawaratan desa) dan diproses sesuai peraturan daerah.
Kepala desa sukaharja inisial AT pada saat mau dimintai keterangan oleh awak media terkait pembangunan jalan tersebut selalu tidak ada ditempat, dan sampai saat berita ini diterbitkan belum ada keterangan yang pasti soal pembangunan jalan tersebut, apakah jalan tersebut milik pengembang yang investasi dilokasi tersebut, atau jalan desa yang kini berpindah lokasi, karena sampai saat ini kepala desa tidak bisa ditemui dan tidak membalas pada saat ditanya via WhatsApp, saat konfirmasi .