Laporan Jurnalis : Jajat
Bogor Pos Berita Nasional-Proyek revitalisasi dan rehabilitasi pembangunan gedung sekolah di sekolah dasar negeri 03 sukaresmi yang berlokasi di kp Sindangpanon desa sukaresmi kecamatan sukamakmur kabupaten bogor Jawa Barat, diduga abaikan keselamatan para pekerjanya dan tidak transparan.
Pekerjaan proyek revitalisasi dan rehabilitasi gedung sekolah tersebut terkesan tidak transparan, selain tidak adanya pengawas dilokasi tersebut, para pekerja seolah menutupi pada saat ditanya mengenai penanggung jawab proyek, mandor ataupun pengawas.
Berdasarkan papan informasi atau papan proyek yang terpampang di lokasi, nilai bantuan dari anggaran APBN tahun anggaran 2025 yang dikucurkan untuk anggaran pembangunan tersebut mencapai Rp 1.600.000.000, namun sangat disayangkan dengan anggaran yang sangat begitu besar dalam pekerjaan tersebut tidak ada pengawas ataupun team pelaksana dari pihak pengelola, sehingga hasil dari pekerjaan tersebut diragukan, senin/26/9/2025.
Dari pantauan di lokasi pekerjaan, diduga pekerjaan tersebut tidak sesuai dengan petunjuk teknis dan RAB yang ada, seperti rangka pembesian di bagian atas memakai besi diameter 8, terlihat pekerjaan seperti pengecoran tiang diduga asal jadi dan tidak menggunakan mesin molen, biasa dengan anggaran sebesar itu pekerjaan pembangunan tersebut sudah di masukan ke dalam analisa alat dan ingklut di dalam RAB, namun ternyata fakta di lapangan semua pekerjaan dikerjakan serba manual.
Dugaan minimnya pengawasan dan kurangnya transparansi dalam proyek revitalisasi dan rehabilitasi tersebut dapat menimbulkan dampak negatif bagi kualitas pembangunan dan keselamatan para pekerja, oleh karena itu penting bagi pihak sekolah dan dinas pendidikan untuk memastikan bahwa proyek revitalisasi sekolah dilaksanakan dengan transparan dan akun tabel, selain itu perlu dilakukan pengawasan yang efektif untuk memastikan bahwa pekerjaan proyek dilaksanakan sesuai kualitas atau kuantitas dan mutu bangunan tersebut.
Selain itu, pembangunan revitalisasi dan rehabilitasi di sekola SDN 03 sukaresmi banyak di keluhkan oleh warga setempat, karena selain tidak adanya sosialisasi si pelaksana terhadap para pengusaha matrial di wilayah, bahan material yang digunakan dalam pembangunan tersebut di beli dan didatangkan dari luar wilayah, sedang di lokasi tersebut banyak penyedia bahan materil yang di perlukan untuk bangun sekolah tersebut,”ungkap warga yg enggan disebutkan namanya
Sampai berita ini diterbitkan belum ada penjelasan pasti dari pihak sekolah ataupun pelaksana pekerjaan tersebut.