Laporan jurnalis Jajat / Obay
Bogor Pos Berita Nasional-diduga gedung atau sarana prasaran untuk kegiatan belajar masyarakat (PKBM) yang berlokasi di kp tengah
Jalan Pahlawan RT 04 RW 10 Desa Cileungsi Kota kabupaten bogor Tidak Pernah Ada Kegiatan Belajar, melainkan gedung tersebut dijadikan tempat pemasaran roti oleh si pemilik gedung yang tidak diketahui namanya.,25/10/2025.
lembaga Pendidikan kesetaraan PKBM anugrah Indonesia yang beralamat di kampung tengah RT 04 RW 10 desa cileungsi kota, Kecamatan cileungsi, Kabupaten bogor, tengah menjadi sorotan warga. berdasarkan penelusuran tim media di lapangan dan keterangan sejumlah warga, lembaga ini diduga tidak pernah melaksanakan kegiatan belajar mengajar sebagaimana mestinya.
Beberapa warga yang tinggal di sekitar lokasi yang tercantum sebagai alamat PKBM mengaku tidak mengetahui tentang adanya aktivitas pendidikan di tempat tersebut
“Setahu kami, di sini tidak pernah ada kegiatan belajar, Tidak ada siswa yang datang untuk belajar baik dari paket A,B,dan C seperti PKBM lain,” ujar seorang warga yang enggan disebut namanya kepada wartawan, pada Jumat (25/10/2025)
Yang menarik, menurut informasi salah satu penjaga yang berada di kantor PKBM tersebut saat di konfirmasi oleh tim media, ia menjelaskan “saya di sini hanya jaga saja pak, terkait yang punya PKBM ini sy tidak tau, dan operatornya pun saya tidak tau selama saya jaga di kantor PKBM selama ini belum pernah ketemu, saya hanya di suruh jaga saja oleh bos saya, saya kerja di bos roti, tapi bos saya menyuruh saya apabila ada yang mendaptar sebagai siswa baru untuk bergabung di PKBM dari mulai paket A,B, dan C agar diterima.”ujarnya
Beberapa pengamat pendidikan di wilayah bogor menilai, indikasi semacam ini perlu segera ditelusuri dan diselidiki Kebenaranya oleh Dinas Pendidikan Kabupaten bogor
sebagai informasi kalau benar tidak ada kegiatan belajar, itu bisa dikategorikan sebagai PKBM bodong. Apalagi jika datanya digunakan untuk kepentingan pribadi yang hanya mengharapkan pencairan anggaran atau antuan dari dinas pendidikan.
Sampai berita ini diterbitkan belum ada kejelasan pasti dari kepala sekolah ataupun pemilik gedung karena sampai saat ini baik kepala sekolah ataupun operator tidak bisa ditemui.
