Laporan Red
Karangasem – Pasca Gempa dengan magnitudo 4,8 mengguncang Karangasem Bali dan dirasakan sejumlah daerah lainnya di Pulau Dewata. Selain menyebabkan 3 orang meninggal dunia, gempa membuat tujuh warga Karangasem mengalami luka berat tertimpa reruntuhan bangunan akibat getaran gempa.
Pangkalan TNI AL (Lanal) Denpasar melalui Komandan Pos Pengamat TNI AL (Danpomat) Candi Dasa Letda Laut (E) Ketut Yasa bersama Instansi terkait lainnya melaksanakan konsolidasi dan koordinasi dengan BNPB Kabupaten Karang Asem.
Adapun hasil konsolidasi dan koordinasi ke BPBD Kabupaten Karang Asem, Danposmat Candi Dasa selanjutnya mendampingi Bupati Karang Asem I Gede Dana, S.Pd, M.Si., melaksanakan penijaun di lokasi bencana yang diikuti Sekda Kabupaten Karang Asem, Kadis Sosial, Kalakhar BPBD Kabupaten Karang Asem dan Dandim 1623/Karangasem Letkol Inf Bima Santosa.
Gempa bumi tektonik dengan kekuatan magnitudo M 4,8 mengguncang wilayah Karangasem, Bali pada pukul 04.18 Wita, Sabtu 16 Oktober 2021. Berdasarkan hasil analisi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) episenter gempa hari ini di Bali terletak pada koordinat 8,32 LS dan 115,45 BT. Lokasi tepat Gempa Bali ini berada di darat pada jarak 8 km arah barat laut Karangasem, Bali dengan kedalaman hiposenter 10 km di Kabupaten Karangasem Bali yang menimbulkan kerusakan hingga korban jiwa.
Sejak gempa pertama kali terjadi pukul 03.00 Wita dini hari, sudah terjadi tiga kali gempa susulan sampai pagi ini. Petugas masih berupaya melakukan evakuasi dan penyelamatan seluruh masyarakat terdampak. “Tim Basarnas dan gabungan TNI/Polri masih melakukan evakuasi korban dari reruntuhan bangunan.
“Sedangkan warga mengalami luka berat dan luka-luka telah dievakuasi ke Puskesmas terdekat dan RSUD Karangasem,” kata Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam keterangannya, Sabtu (16/10).
Muhari mengatakan, menurut keterangan BPBD Kabupaten Karangasem dan Bangli, guncangan gempa di sana dirasakan kuat oleh warga selama 5 detik. Masyarakat lantas panik dan berhamburan keluar rumah saat gempa terjadi.
“Pascagempa M 4,8 Pusdalops BNPB terus memantau dan melakukan koordinasi dengan BPBD terdampak untuk mendapatkan informasi terkini,” jelas Muhari.
Dari PUSDALOPS-PB BNPB dapat diinfomasikan bahwa yang terdampak gempa selain di Kabupaten Karang Asem, dampak gempa terjadi juga di Kabupaten Bangli dan Kabupaten Buleleng. Dampak gempa rata rumah penduduk dan tempat peribadatan (Pura) mengalami kerusakan.
(Pen Lanal Denpasar)