Sekilas Profil Laksdya Aan Kurnia Salah Satu Calon Pengganti KASAL

Laporan Redaksi

Jakarta – Setelah Ketua DPR, Puan Maharani mengumumkan telah menerima surat presiden (surpres) Calon Panglima TNI dari Presiden Joko Widodo.

Surpres ini disampaikan melalui Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Pratikno pada Senin, 28 November 2022.

Puan Maharani dan Pratikno pun mengumumkan nama yang dipilih Presiden Joko Widodo untuk menggantikan Jenderal Andika Perkasa adalah Laksamana TNI Yudo Margono.

Terkait siapa calon pengganti dari Yudo Margono sebagai KASAL berikutnya sudah beberapa nama yang muncul sebagai calon pengganti KASAL.

Sederet nama yang muncul Terhembus salah satu nya Laksamana Madya (Laksdya) Aan Kurnia sosok Perwira Tinggi (Pati) Bintang 3.

Siapa Laksamana Madya (Laksdya) Aan Kurnia

Sekilas profile Laksamana Madya (Laksdya) Aan Kurnia beliau adalah Perwira Tinggi Bintang 3  Mantan Komandan di tiga Kapal Perang RI (KRI) yang saat ini menjabat Kepala Badan Keamanan Laut ( BAKAMLA) RI.

Aan Kurnia adalah Lulusan Akademi TNI AL tahun 1987 ini sudah menjalani berbagai penugasan sebelumnya, baik di KRI ataupun sebagai staf di TNI AL.

Pria kelahiran Dabo, Singkep, Kepulauan Riau 55 tahun lalu itu mengawali karier militernya sebagai Papit di KRI Ahmad Yani-351 pada tahun 1989. Jabatan itu ia emban selama lima tahun.

Laksamana Madya (Laksdya) Aan Kurnia Kepala Badan Keamanan Laut ( BAKAMLA RI)

Aan sudah malang melintang berkarier sebagai perwira di berbagai KRI. Tercatat, Aan pernah menjabat sebagai Ps Padiv SBA di KRI Slamet Riyadi hingga Palaksa KRI Hasan Basri pada tahun 1995. Lalu ia pernah menjabat sebagai Paban Ops Sops Guspurla pada tahun 1997.

Tidak hanya itu, pemilik tanda kehormatan Bintang Dharma TNI itu pernah menjabat sebagai Komandan di tiga KRI yang berbeda. Diantaranya Komandan KRI Tjiptadi pada tahun 1999, Komandan KRI Teluk Semangka (2003), dan Komandan KRI Fatahilah (2004
Lambat laun, karier dan jabatannya terus naik. Aan berhasil meraih bintang satu atau Laksamana Pertama saat diangkat sebagai Komandan Lantamal IX Ambon pada tahun 2012.

Di samping itu, ia juga pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Hidro Oseanografi (Kadishidros). Setahun setelahnya, Aan diangkat sebagai Komandan Gugus Tempur Laut (Guspurla) Komando Armada Wilayah Timur (Koarmatim) pada tahun 2013.

Sang Penjaga Keamanan dan kekayaan Perairan Laut Negara Republik Indonesia.

Dua tahun setelah itu, pangkat dua bintang atau Laksamana Muda tersemat di pundak Aan saat menjabat sebagai Panglima Komando Lintas Laut Militer (Pangkolinlamil) periode 2015-2016.

Dari situ, Aan kemudian ditugaskan menjadi Panglima Komando Armada Wilayah Barat (Pangarmabar) pada 2016-2018. Lalu ia menjabat sebagai Asops Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) pada tahun 2018.

Jabatan Asops KSAL tak diemban lama, karena pada 2018 itu ia diamanatkan menjadi Komandan Jenderal Akademi TNI hingga 2020 ini.

Mengkilap’ di Media saat Jabat Pangarmabar

Kiprah Aan banyak terlihat media tatkala sedang menjabat sebagai Panglima Komando Armada Maritim Barat (Pangarmabar). Aan bersama pasukannya kala itu banyak menangkap kapal-kapal melakukan aktivitas ilegal di wilayah laut Indonesia bagian barat, dari Sabang hingga Cirebon itu.

Selama periode September hingga 16 Oktober 2016 lalu, Koarmabar di bawah pimpinannya telah memeriksa lebih dari 150 kapal karena diduga melakukan aktivitas ilegal. Kala itu saat Koarmabar berhasil menangkap kapal berbendera Singapura saat membawa 400 ton minyak tanpa memiliki dokumen resmi.

sekilas Profile dan Prestasi gemilangnya yang ia raih hingga menyita perhatian publik .