Laporan Baim
Toboali, Posbernas, – Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H, Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan bergerak cepat untuk mengantisipasi lonjakan harga kebutuhan pokok. Bertempat di Ruang Rapat Gunung Namak, Senin (10/3/2025), digelar Rapat Koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) sebagai bentuk kesiapan menghadapi potensi inflasi selama bulan Ramadhan.
Wakil Bupati Bangka Selatan, Hj. Debby Vita Dewi, S.E., M.M., memimpin langsung jalannya rapat yang dihadiri unsur Forkopimda dan perwakilan dari berbagai lembaga strategis, seperti Bank Indonesia, BPS Bangka Selatan, serta sejumlah pimpinan OPD terkait.
Dalam arahannya, Wabup Debby menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk menjaga stabilitas harga dan menjamin ketersediaan bahan pangan di pasaran. Ia menyoroti bahwa Ramadhan bukan hanya momen ibadah, tapi juga masa yang rawan gejolak harga jika tidak diantisipasi dengan baik.
> “Kita tidak boleh membiarkan masyarakat terbebani oleh kenaikan harga yang tidak wajar. Pemerintah hadir untuk memastikan kebutuhan pokok tersedia dan terjangkau. Ini momentum penting bagi kita semua untuk bekerja nyata,” tegas Debby.
Sejumlah strategi pun dibahas dan disepakati dalam rapat tersebut, termasuk mengintensifkan operasi pasar murah, memantau langsung distribusi barang, serta melakukan inspeksi mendadak ke pasar dan distributor guna menghindari penimbunan.
Langkah-langkah yang akan dilakukan TPID antara lain:
1.Menjamin stabilitas harga, dengan menggelar operasi pasar dan program pangan murah di beberapa titik strategis.
2.Menjaga ketersediaan pasokan, melalui pengawasan langsung ke pasar dan distributor agar tidak terjadi kelangkaan.
3.Memastikan distribusi lancar, dengan koordinasi bersama pihak kepolisian dan instansi teknis guna mencegah hambatan logistik.
4.Memperkuat komunikasi publik, lewat pertemuan rutin dan penyampaian informasi harga secara transparan kepada masyarakat.
Kapolres Bangka Selatan, AKBP Trihanto Nugroho, dan Dandim 0432 Letkol Arh Sebmy Setiawan turut mendukung penuh langkah yang diambil, menyatakan siap bersinergi menjaga kondusivitas dan kelancaran distribusi logistik pangan.
Dengan koordinasi yang matang dan langkah yang terukur, Pemkab Bangka Selatan optimis bisa menjaga daya beli masyarakat tetap stabil sepanjang Ramadhan hingga Idul Fitri. Pemerintah berharap masyarakat juga turut berperan aktif, baik dengan tidak melakukan panic buying maupun mendukung program-program pengendalian harga di daerah.