Laporan Wapimred
Berlin – Menteri Pertanian Indonesia, Syahrul Yasin Limpo berpartisipasi dalam Forum Global untuk Pangan dan Pertanian (GFFA) 2020. Acara konferensi internasional yang berfokus mengenai masa depan industri pertanian-pangan global, serta isu kebijakan pertanian pangan.
GFFA, yang diselenggarakan oleh Kementerian Federal Pangan dan Pertanian (BMEL) Jerman, bekerja sama dengan Senat Berlin, Messe Berlin GmbH, dan GFFA Berlin eV, memberikan peluang bagi perwakilan dari politik, bisnis, dan masyarakat sipil untuk berbagi ide, dan meningkatkan pemahaman politik tentang topik kebijakan pertanian saat ini dalam konteks ketahanan pangan.
“Pemerintah Indonesia setidaknya membawa 3 misi tentang pangan untuk kemanusiaan. Selain itu mendorong transfer teknologi dan pengetahuan dari negara maju,” jelas Mentan SYL, di Berlin (18/01).
Forum ini bermaksud untuk memberikan dorongan segar untuk debat dan melihat perdagangan untuk ketahanan pangan global dari semua sudut, demikian mengutip informasi resmi dari laman GFFA.
Lebih dari tiga hari di GFFA, diperkirakan 2.000 pengunjung internasional dari bidang politik, industri, ilmu pengetahuan dan masyarakat sipil mendiskusikan topik utama. Puncak GFFA adalah Konferensi Menteri Pertanian informal terbesar di dunia.
Sekitar 70 menteri pertanian dari seluruh dunia dan perwakilan tingkat tinggi dari organisasi internasional mengadopsi komunike politik bersama tentang topik utama masing-masing. GFFA diadakan di Berlin bersamaan dengan International Green Week.