Luar Biasa Bioskop Gita Bahari Era 80 an, Kini Disulap Jadi Kedai Kopi ”Nautic Cofee”

Laporan Baim

Jakarta, – Nautic Coffee yang di buka pada bulan Agustus 2023, merupakan kedai kopi yang sangat unik, tematik dan berbeda dengan kedai kopi pada umumya, karena mengangkat tema kecintaan terhadap kelautan/ kebaharian, ruang parkir relatif luas bahkan bebas parkir.

Sebelumnya di jamanya era tahun 1980 an saat melintas di jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Bioskop Gita Bahari, yang menjadi ikon dikala itu. Tahun 2000 bisokop tersebut berubah menjadi komplek perkantoran dan pertokoan dengan nama sama yang dikelola oleh Inkopal (Induk Koperasi Angkatan Laut).

Untuk memasuki area tersebut, luar biasa seketika terkesima, merasakan perubahan suasana menjadi nuansa pantai.

Pengunjung akan disambut dengan mercusuar di sudut pantai, dengan pasir putih, hamparan karang dan kerang lengkap dengan reling layaknya suasana pantai dan pelabuhan.

Sudah barang tentu, payung dan kursi pantai dan ‘beach hut’ menjadi bagian dari nuansa pantai tersebut. Lebih dari itu, Papan Selancar yang dihiasi dengan nama Nautic Coffee dan perahu serta jaring-jaring nelayan dan “hammock’ menambah suasana menjadi lebih artistik dan menyenangkan.

MERASAKAN SANTAI BERLAYAR DI ATAS KAPAL

Apabila kita mengunjungi Nautic Coffee pada saat sore atau malam hari, suasana pantai ini bahkan terkesan sangat romantis, efek pancaran lampu di setiap sudutnya.

Bagian dalam ruangan Nautic Coffee, tidak kalah uniknya. Para pengunjung dibawa ke alam para pelaut dan merasakan tradisi serta kehidupan di atas kapal.

Interior Nautic Cofee didesain secara detil penuh makna, memperkenalkan para pengunjung dengan segala hal yang berhubungan dengan kehidupan di atas kapal, muai dari lonceng, kemudi kapal, dayung, jangkar dan bendera-bendera nautik yang biasa digunakan oleh para pelaut di seluruh dunia.

Oleh pemiliknya, Samara Malinda Hutabarat, semua detail benar-benar diperhatikan dan dikaitkan dengan tema kelautan.

Jika di kedai kopi lainnya masih berupaya untuk mengupayakan kedai kopinya agar bersih dan higienis, maka Nautic Coffee telah melampaui hal tersebut bahkan berada pada level yang lebih daripada itu.

Selain memperhatikan higienis makanan dan minuman serta kebersihan dan kenyamanan lingkungan, sesuai dengan temanya, pernak-pernik kelautan selalu disisipkan di setiap bagian Nautic Coffee.

Hal ini bisa dilihat dari dekorasi washtaffel yang memadukan lampu, porthole dan tross kapal. Bahkan hingga toilet dan coaster pun mendapat sentuhan artistik dengan tema kelautan. Demikian pula dalam penamaan makanan yang dikaitkan dengan istilah istilah kelautan.

Setelah dimanjakan dengan nuansa kelautan, para pengunjung akan merasakan kenikmatan sajian dari barista berupa racikan kopi yang sangat nikmat dilengkapi pula dengan suguhan makanan yang membuat para pengunjung akan berjanji dalam hati untuk mengunjungi Nautic Coffee kembali di kemudian hari.

Salah satu sajian makanan yang menjadi favorit para pengunjung adalah Singkong Goreng, Bento dan Katsu Bowl. Nautic Coffee juga memiliki menu minuman tanpa kopi, di antaranya Lychee Tea dan Strawberry Yakult.

Menikmati nuansa Nautic Coffee sangat nyaman baik bagi mereka yang ingin sekedar meluangkan waktu kosong, berbincang ringan hingga membahas urusan kantor, juga bagi mereka yang ingin mengerjakan kerjaan kantor maupun kuliah, mengetik dengan laptop atau menulis dan membaca buku.

Bagi mereka yang datang bersama sama teman dan keluarga, Nautic Coffee juga merupakan tempat yang cocok karena disediakan alat-alat permainan seperti dart, kartu remi dan domino, catur, monopoli, otello, dan lain lain.

Tempat ini benar-benar menjadi tempat yang sesuai untuk melepas lelah, mengganti suasana rutinitas sehari-hari baik bagi mereka yang bekerja, mahasiswa dan pelajar serta tempat berkumpul bersama keluarga dan teman-teman.

Keramahan barista dan pelayan akan membuat kita menjadi betah dan terlupa bahwa waktunya sudah mendekati jam 22.00 saatnya Nautic Coffee untuk tutup.

Pemilik kedai kopi ini pun memiliki selera humor yang baik, terlihat dari sign yang tertulis pada pantai “Beach closed at 22.00 due to Sharks dinner time”.

Tak heran jika Komedian Abdel Achrian menyempatkan diri untuk hadir dan ikut bernyanyi bersama band akustik di pantai Nautic Cofee tersebut.

Cing Abdel, begitu komedian itu biasa disapa, bahkan mencoba langsung untuk menjadi barista dengan dipandu oleh Samara. Selain Cing Abdel, beberapa nama yang sempat melakoni Barista Yourself antara lain Deputi bidang Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM, Dr Yulius.

Memang untuk pengunjung tertentu, Samara menggelar ajang Barista Yourself sehingga mereka bisa merasakan sendiri meracik kopi.

“Barista is not just a job. It’s an adventure,” begitu kalimat yang dipajang Samara di akun Instagram Nautic Coffe, @nautic_coffee.

Ayo kapan lagi bawa semua keluarga, rekan, kawan, handai tolan dll ngopi di “Nautik Coffee”.

Sumber: Tentangkita.co