Lili Pintauli Siregar Penerus Pimpinan Wanita Di KPK

Laporan Redaksi

Jakarta, – Perempuan kelahiran Tanjung Pandan, 9 Februari 1966 ini mendapatkan gelar sarjana hukum S1 dan S2 dari Fakultas Hukum Universitas Islam Sumatera Utara pada 1991.

Lili Pintauli Siregar Wakil Ketua KPK terpilih 2019 – 2023.

Kariernya dimulai sebagai asisten pembela umum di Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Medan. Ia terlibat aktif memberikan bantuan hukum kepada para petani dan nelayan di Medan, Sumatera Utara. Lili bercerita bahwa ia pernah dibayar dengan seikat kacang panjang, lima kilo tomat, hingga sepetak tanah tanpa surat kepemilikan.

Setelah mengabdi di LBH, ia bergabung dengan Pusat Bantuan dan Penyanderaan Hukum Indonesia (Puskabumi) Medan pada 1994. Kariernya menanjak hingga menduduki jabatan direktur di lembaga tersebut pada 1999-2002.

Lili Pintauli Siregar wakil ketua KPK terpilih 2019 – 2023

Pada 2008, Lili diam-diam mengikuti seleksi calon anggota LPSK. Dia menjadi perwakilan pertama dari Sumatera Utara yang lolos dalam seleksi tersebut. Alhasil, ia harus memboyong keluarganya pindah ke Jakarta untuk menjalankan tugas yang baru. Lili mulai menangani kasus-kasus besar, salah satunya adalah kasus korupsi yang menjerat mantan Kepala Bareskrim Mabes Polri Komjen Susno Duadji pada 2010-2011. Perempuan berdarah Batak ini mengatakan, tidak mudah menjadi pembela para saksi kejahatan. Tidak jarang ia menerima ancaman dan teror

Ibu dari tiga orang anak ini menyebut selama sepuluh tahun bekerja di LPSK, hanya ada 13 justice collaborator yang dilindunginya. Kadang-kadang KPK melindungi sendiri para saksi kasus korupsi. “KPK lebih baik mendistribusikan data terkait berapa banyak justice collaborator yang ingin mendapatkan perlindungan,” kata Lili, seperti dikutip Kompas.com.

Lili Pintauli Siregar, Penerus Pimpinan Wanita di KPK.Lili memperoleh 44 suara dalam voting yang digelar oleh Komisi III DPR di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (13/9) dini hari.

Lili kemudian dipilih sebagai Wakil Ketua KPK oleh para anggota Komisi III. Lili menjadi wanita kedua yang menduduki posisi pimpinan KPK. Dia bakal meneruskan Basaria Pandjaitan yang menjadi Pimpinan KPK 2015-2019. (*)