Laporan Jurnalis Ibrahim
Posberitanasional.com, 18/10/19, PANGKALPINANG – Merebak kabar adanya jual beli satwa langka yang diketahui melalui medsos, perdagangan satwa langka berupa unggas (Cacatua Sulphurea/Burung Kakaktua Jambul kuning), terpantau oleh tim ciber Balai Pengamanan & Penegakan Hukum (Gakkum) Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Wilayah Sumatera seksi III.
Informasi yang berhasil dihimpun, awak media posberitanasional.com, beserta awak media lokal cetak maupun online mendatangi Pos Gakkum BabelĀ wilayah seksi III Sumatera jln Manunggal no.10, Pangkalanbaru Kab.Bangka Tengah Prov.Babel. Jumat 18/10/19.
M. HARIYANTO, S.H., M.Hum kepala seksi III Balai Gakkum KLHK Wilayah Sumatera dan juga penyidik kepada awak media posberitanasional.com mengatakan, “Iya betul, dari Kementerian Lingkungan Hidup Dirjen Gakum mengamankan pelaku kepemilikan dan perniagaan satwa langka yang dilindungi kakak tua jenis jambul kuning jumlah dua ekor.
Berawal dari informasi tim, melihat adanya jual beli via medsos facebook hingga terlacak oleh Tim ciber diketahui berasal dari toko Aming 88 jalan sudirman Pangkalpinang.
Burung Kakatua tersebut berasal dari Palembang, dan tersangkanya ada 4 orang. Pemilik toko 88 (penjual.red) ini sial HT, mendaptkan burung tersebut dari saudara J dan satu lagi dibeli dari Ar alias Ucok. J warga desa Penyak Bateng, Ar alias Ucok warga desa Suka Jaya Sumsel, dan MD warga palembang.”Jelasnya.
“untuk berkas perkara, satu sudah dilimpah ke Kejati Babel, sementara dua berkas lagi masih dalam proses penyidikan belum diserahkan, dalam waktu dekat akan diserahkan juga ke Kejati Babel.” tambahnya.
“Pengembangan terus dilakukan apakah ada jaringan perdagangan satwa hingga ke pemburunya.” ujarnya.
“Ancaman Hukuman pasal 21 ayat 2 huruf a junto pasal 40 ayat 2 UU No 5 tahun 1990 tentang konservasi sumberdaya alam hayati dan ekosistemnya ancaman pidana 5 tahun penjara.” tegasnya.
Hingga berita ini diturunkan awak media posberitanasional.com masih terus berupaya konfirmasi kepada salah satu tersangka inisial Ht ke nomor kontaknya namun belum ada jawaban.