Laporan jurnalis Ibrahim
Posberitanasional.com, 31/10/19, Dankodiklatad, Letjen TNI AM. Putranto, S.Sos melaksanakan kunjungan kerja ke US ARMY pada tanggal 23 – 26 Oktober 2019 dalam rangka memenuhi undangan pihak Angkatan Darat Amerika. Dalam kunjungan Dankodiklatad kali ini, turut mendampingi Danpussenif, Mayjen TNI Teguh Pudjo Rumekso, Dirdik Kodiklatad, Brigjen TNI Hilman Hadi, S.I.P., M.B.A., M.Han., Mayor Inf Pamungkas Army serta Atase Darat Indonesia, Kolonel Inf Hendri.
Dalam rangkaian kunjungan kerja ini, Dankodiklatad mendatangi beberapa tempat latihan dari US Army diantaranya US Army Maneuver Center of Excellence (MCoE), Fort Benning dan Joint Readiness Training Center (JRTC), Fort Polk. Kunjungan ini bertujuan untuk menambah referensi bagi pembenahan daerah latihan TNI AD, di Puslatpur Baturaja.
Pada 23 Oktober 2019, delegasi mengunjungi MCoE di Fort Benning untuk menerima paparan yang disampaikan oleh Lieut. Col Hathaway tentang profil satuannya. Dikatakan Hathaway, MCoE adalah lembaga dibawah US Army Tradoc yang menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan bagi pasukan manuver yakni Infanteri dan Kavaleri. “Kurikulum pendidikan kami diatur oleh CAT-C yang memfokuskan kepada materi pelajaran yang bersifat taktis”, ujarnya.
Pada pertemuan antar kedua pejabat militer negara ini, membahas tentang pertimbangan menggabungkan pasukan infanteri dan kavaleri. “Kami menerima banyak masukan tentang bagaimana seharusnya pertempuran dilaksanakan tentunya dengan memanfaatkan kerjasama antar kecabangan infanteri, kavaleri dan satuan lainnya”, tutur Dankodiklatad.
Kegiatan di Fort Benning dilanjutkan dengan kunjungan ke kawasan daerah latihan pertempuran kota Shelby Military Operation on Urban Terrain (MOUT). Selanjutnya, delegasi juga mengunjungi pusat simulasi yakni simulasi mengemudi ranpur Stryker, simulasi penembakan ranpur Stryker, simulasi maneuver pasukan Infanteri setingkat kompi dan simulasi geladi posko. Selain itu delegasi juga mengunjungi Pusat Physical Training bagi Prajurit US ARMY untuk menjaga kebugaran dan kesiapan mental maupun fisik prajuritnya.
Masih dalam rangkaian kunjungan kerja ke US ARMY, pada 25 Oktober 2019 dengan menaiki Black Hawk delegasi mendatangi JRTC, Fort Polk dan disambut oleh Brig. Gen Patrick D. Frank selaku Komandan JRTC. Diungkapkan Brigjend Frank, saat ini sedang dilaksakanan latihan pra tugas di JRTC. Untuk diketahui, “JRTC dan Fort Polk ini dikenal sebagai pusat latihan utama di US Army, dan dengan menempatkan prajurit terbaik, akan memastikan bahwa JRTC sebagai tempat terbaik untuk mempersiapkan satuan tempur sebelum melaksanakan tugas operasi”, tuturnya.
“Saat saya berpangkat Kapten pada tahun 1997 untuk pertama kalinya menginjakkan kaki di JRTC ini, dan sejak saat itulah saya memiliki keinginan untuk mengembangkan tempat latihan TNI AD”, ujar Dankodiklatad. “Kebetulan saat ini sedang berlangsung pembenahan daerah latihan TNI AD di Puslatpur Baturaja, sehingga ini adalah momen yang tepat untuk melihat berbagai fasilitas yang ada di JRTC ini, sebagai referensi salah satu tempat latihan untuk penyempurnaan daerah latihan TNI AD”, pungkasnya.
Kunjungan kerja kali ini banyak membahas seputar Latihan Pratugas dan fasilitas yang ada di Fort Polk. Delegasi Indonesia berkesempatan untuk mengunjungi Posko 3rd Brigade Combat Team 10th Mountain Division yang sedang melaksanakan pratugas serta 1st Batalion 509th Parachute Infantry Regiment sebagai pasukan lawan dengan mengendarai Humvee pada 26 Oktober 2019.
JRTC menyelenggarakan Pratugas sekitar 11 kali dalam satu tahun untuk mempersiapkan Brigade Combat Team ( Brigade Tim Pertempuran) guna melaksanakan berbagai macam penugasan operasi. Dengan lahan seluas 240.000 Ha, maka JRTC merupakan tempat yang sangat ideal untuk mempersiapkan para prajurit secara profesional dalam menghadapi ancaman perang. (Penerangan Kodiklatad).