PONTIANAK PADAT KULINER

Laporan Jurnalis : MUHKLIS AMRULLAH

Pontianak, 30 Nov 2019 – Pontianak adalah salah satu daerah tujuan Wisata Kuliner yang lumayan banyak pilihannya, dari warung kopi sampai pada pilihan masakan seafood.

Ini didasari dari kondisi geografis yang mana kota pontianak adalah daerah simpul penjualan dan pemasaran hasil laut dari daerah – daerah tetangga lainnya.

Tentu ini menjadi nilai jual yang sangat berharga buat daerah tersebut, pontianak selain terkenal dengan Tugu Khatulistiwa juga kali ini di padatkan dengan Cafe – Cafe yang bernuansa makanan, salah satunya adalah makanan yang bertemakan seafood. Seperti daerah – daerah lainnya seperti yogyakarta bisa kita lihat daerah tersebut yang mana kaya akan tempat – tempat makanan dan santai untuk menikmati indahnya suasana di kota pontianak.

Kami mendatangi salah satu tempat makan yang mana di stempat itu hampir semua menu yang mereka sajikan adalah menu SEAFOOD mereka memberi nama Semi Resto ini RAJA SEAFOOD, awak media mencoba melakukan wawancara terhadap OWNER RAJA SEAFOOD ini setelah kami menjumpai nya kami langsung di sambut hangat dengan disajikan berbagai jenis menu makanan, salah satu menu andalannya adalah KEPITING ASAP, tentu kami selaku awak media merasa sangat nyaman selain pelayanannya yang sangat ramah juga OWNER nya sangat koperatif dalam setiap pertanyaan yang kami lontarkan, Sebut Saja BG IBRAHIM, beliau mengatakan kepada kami bahwa RAJA SEAFOOD ini yang bertempat ditengah – tengah kota Pontianak sudah hampir 3 tahun lebih beliau membuka usaha ini, tentu ini perlu perjuangan yang sangat melelahkan ungkap BG IBRAHIM kepada kami, RAJA SEAFOOD yang dulu kurang terkenal sekarang sudah banyak yang menjadi konsumen tetap. Beliau juga berencana akan terus mengembangkan usaha ini, salah satu yang akan dikembangkannya adalah setiap malam sabtu dan malam minggu seluruh karyawan akan mengenakan baju adat melay, tentu ini akan menjadi daya tarik yang luar biasa belum ada satupun cafe maupun resto yang mempunyai konsep seperti ini.

Adapun tujuan dari konsep tersebut beliau menjelaskan kepada awak media bahwa demi menjaga adat dan budaya melayu agar terus ada dan menjadikan sebuah trand sehingga dapat menyaingi budaya asing yang sekarang ada. Menurut beliau bahwa banyak sekali dari generasi kita saat ini kurang begitu senang dengan adat dan budaya asli indonesia. Berbagai alasannya ada yang mengatakan bahwa adat dan budaya kita sudah ketinggalan zaman yang ujungnya sudah tidak sesuai dengan kondisi kekinian saat ini.

Terakhir beliau berpesan dengan banyaknya usaha kuliner yang ada di Kota Pontianak ini besar harapannya pemerintah dan pengusaha dapat bersinergis demi selalu menjaga pelestarian ADAT DAN BUDAYA serta mendorong berbagai macam usaha kecil dan menengah agar perekonomian masyarakat semakin meningkat serta Kota Pontianak menjadi Tujuan utama untuk turis Domestik Maupun Mancanegara.