Kantor Bupati Maybrat Nampak Sepi, Aktifitas PNS Mandek, Bupati, wakil Bupati dan sekda keluar daerah

Laporan Jurnalis : Onessimus semunya

Maybrat, posberitanasional- Kendati maraknya tingkat kemalasan dan aktifitas perkantoran di lingkup Pemerintah Kabupaten Maybrat oleh PNS yang ada, akan mempengaruhi berbagai pelayanan publik di daerah Bupati, wakil Bupati dan sekda Maybrat keluar daerah maka aktivitas penyelenggaraan pemerintahan tidak berjalan dengan baik, pimpinan OPD dan staf di Pemda Maybrat pun tampak sepi.

Buktinya setiap hari kerja mulai hari Senin sampai hari Rabu, sedangkan Hari kamis dan Jumat tidak ada aktivitas kantor, ternyata kehadiran PNS di kantor jam 09.30 WIT sampai jam 11.00 WIT dan pulang kantor sekitar jam 12.00 WIT sebelum jam pulang kantor yang telah di tentukan oleh pemerintah.saat pantauan media ini, Jumat (6/1202019).

Kehadiran PNS Maybrat itu menurut kutipan dari mantan sekda Maybrat Drs Agustus saa,M.Si” ASN Maybrat itu pakai disiplin mata dan telinga artinya” kalau ada Bupati, Wakil Bupati dan Sekda masuk kantor baru meka masuk, kalau tidak ada mereka tidak masuk kantor.

Hasil pantauan Honaipapua.com, terlihat kehadiran PNS di Pemda Maybrat sangat tergantung pada tingkat kehadiran pejabat dan jika kehadiran pimpinan SKPD, Bupati, Wakil Bupati dan Sekda baik maka kehadiran PNSnya cukup tinggi, namun sebaliknya jika pejabat sedang melaksanakan tugas dinas di luar kota maka kehadiran pegawai terkesan mubasir.

Kondisi ini jika terjadi secara terus menerus akan mengakibatkan pelayanan kepada masyarakat semakin terhambat alias jalan di tempat.

Untuk itu Pemerintah Daerah baik Provinsi maupun Kabupaten Maybrat dapat melakukan interfensi bagi kehadiran PNS di daerah itu sehingga kehadiran dan kinerja mereka (PNS-Red) dapat berjalan dengan baik sesuai amanat PP No. 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil.(TM08).

Selama tiga hari ini tidak ada pegawai satu pun yang masuk kantor melaksanakan tugas sebagai ASN , jumlah pegawai negeri di Pemda Maybrat yang banyak itu tidak ada satupun yang masuk kantor.
Pegawai Maybrat kebanyakan tidak melaksanakan tugas sebagai abdi negara, namun menerima gaji dan jatah semua lancar,”

Saat dikonfirmasi media ini kepada wakil Bupati Maybrat Drs Paskalis kocu M.Si melalui telepon selulernya mengatakan” apa yang di informasikan melalui media itu sangat jelas sekali dan benar, kami juga selaku Bupati dan wakil Bupati ,Sekda dan juga Asisten pernah lakukan rapat evaluasi dengan Pimpinan OPD dan juga Staf sudah menyampaikan berulang kali namun ASN dikabupaten Maybrat ini tidak ada kesadaran sama sekali.
Ditambahkan Paskalis kocu” pegawai dimaybrat ini merupakan pegawai yang homogen yang mempunyai satu warna jadi susah diatur, kedepannya lebih baik kita bisa menerima pegawai itu harus orang non Papua lebih banyak supaya mereka bisa bekerja betah dan juga ada persaingan didalam pemerintahan” tutup Paskalis kocu.