Laporan Jurnalis : Onesimus Simunya
aybrat, posberitanasional-Plt. Sekda kabupaten maybrat FerdinandusTaa SH.M.Si bukaKegiatan Sosialisasi Tentang Kebersihan Lingkungan Hidup yang dilaksanakan bertepatan diaula sekretariat daerah kabupaten maybrat,Senin (9/12/2019).
Dalam sambutan “Marilah kita selaku umat percaya patut mengucap syukuru kepada tuhan yang maha kuasa karena kita masih di beri kekuatan dan kesehatan sehingga kita dapat berkumpul di tempat ini dalam keadaan sehat walhafiat .Kegiatan sosialisasi ini sangat bermanfaat buat kita semua karena dengan kebersihan lingkungan hidup kita dapat hidup dengan sehat, bersih dan nyaman :
Contoh kecil orang-orang yang suka makan pinang dan buang sembarangan, mereka tidak sadar bahwa mereka sudah mengotori lingkungan ini, jadi mari kita dari sekarang harus menjaga kebersihan di lingkungan kita.
Jadi saya mohon agar kita semua dapat mengikuti kegiatan ini dengan sebaik mungkin, agar apa yang di sampaikan oleh nara sumber dari provinsi, dapat di terima dengan baik supaya bisa di laksanakan di kantor masing-masing dan di lingkungan masing-masing”ujarnya.
Ditambahkan Ir. Yolanda R. Nahumury M.Si Kabid Pengelolahan Sampah, Limbah B3, dan Peningkatan Kapasitas Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Provinsi Papua Barat dalam sambutannya”
Marilah kita selaku umat percaya patut mengucap syukuru kepada tuhan yang maha kuasa karena kita masih di beri kekuatan dan kesehatan sehingga kita dapat berkumpul di tempat ini dalam keadaan sehat walhafiat .
Beberapa hal penting yang di butuhkan agar menjaga kebersihan lingkungan hidup yaitu -Memiliki tempat pengolahan sampah organik skala komunal dan sampah organik , Memiliki catatan volume atau berat sampah yang terkelola , Secara berkala membuat laporan kegiatan .
Contoh sampah organik adalah ,Sisa Ikan/ telur/ Daging ‘Sisa Sayuran dan kulit buah
dan Potongan rumput dan daun kering .
Lebih lanjut “Akibatnya jika sampah organik tidak di kelola dapat membauat kita terserang penyakit : Diare ,Kolera , Tifus,Penyakit jamur kulit dan Cacing pita (taenia) Cacing ini sebelumnya masuk ke dalam pencernakan binatan ternak melalui makanannya yang berupa sisa makanan/sampah.
Dampaknya terhadap lingkungan : Cairan rembesan sampah yang masuk ke dalam drainase atau sungai akan mencemari air, akibatnya berbagai organisme termasuk ikan dapat mati sehingga beberapa spesies akan lenyap, hal ini mengakibatkan berubah nya ekosistem perairan biologis.
Penguraian sampah yang di buang ke dalam air akanemghasilkan asam organik, seperti metana. Selain berbau kurang sedap, gas ini dalam konsentrasi tinggi dapat meledak.” Tutup Yolanda.