Mengenang Pertempuran Laut Aru, TNI AL Gelar Tabur Bunga di KRI Banda Aceh 593

Laporan jurnalis ibrahim

Posberitanasional.com, 15/1/2020, JAKARTA – TNI Angkatan Laut melaksanakan tabur bunga, dalam rangka mengenang peristiwa pertempuran Laut Arafuru atau lebih dikenal dengan Hari Dharma Samudera, yang terjadi pada 15 Januari 1962. Upacara tabur bunga mengenang kepahlawanan Yos Soedarso dan para pahlawan laut lainnya, giat  dipimpin langsung oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, S.E., M.M., di Geladak Heli KRI Banda Aceh-593 yang sandar di dermaga Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (15/1).

Peringatan mengenang peristiwa tenggelamnya RI Matjan Tutul dalam pertempuran dengan kapal AL Belanda, dilaksanakan secara serentak dan bersamaan oleh seluruh prajurit TNI AL yang berdinas di KRI maupun Pangkalan.

Dalam acara tersebut dihadiri tokoh agama yang membacakan doa saat pelarungan bunga, di antaranya Ibnu Abidin (Islam), KH Ahmad Jailani (Islam), Pendeta Liesye Patiapun (Kristen), Pendeta Rut Tentero (Kristen), Romo Johan Ferdinand (Katholik), Romo Henarsono (Katholik), Gusti Made Dana (Hindu), Ida Bagus Khayana (Hindu), Budha Posha (Budha), Sasana Raharja (Budha), Wandi (Khonghucu), Lie Supriadi (Khonghucu).

Turut pula hadir para sesepuh TNI AL mulai para Kepala Staf Angkatan Laut dari masa ke masa, para purnawirawan yang pernah menjabat sebagai Panglima Armada RI maupun Pangkolinlamil, para purnawirawan TNI AL yang pernah menjabat sebagai Komandan Korps Marinir, hingga menghadirkan keluarga pelaku sejarah pertempuran Laut Arafuru.

Kegiatan yang diikuti oleh perwakilan personel TNI AL wilayah Jakarta ini juga dihadiri oleh Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Mintoro Yulianto, S.sos., M.Si., Pejabat Utama Mabesal, para Pimpinan Kotama TNI AL, para Kepala Dinas Mabesal, serta pejabat terkait lainnya.

Dikatakan Kasal Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, dalam amanatnya antara lain mengatakan bahwa kegiatan tersebut di kumandangkan, “Kobarkan Semangat Pertempuran” yang diserukan oleh Komodor Yos Sudarso mengiringi perlawanan RI Matjan Tutul menghadang armada musuh yang lebih unggul. KRI Matjan Tutul tenggelam secara ksatria sebagai kusuma bangsa.

“Pengorbanan Pahlawan Samudera itu justru mengobarkan sentimen nasional untuk segera mengembalikan Irian Barat ke pangkuan Ibu Pertiwi dan berhasil diwujudkan pada tanggal 1 Mei 1963,” ungkap Kasal.

Lanjut Kasal mengatakan, Tujuan dilaksanakannya upacara tabur bunga adalah agar warisan nilai-nilai pengabdian dan pengorbanan para pahlawan laut tersebut dapat diteruskan generasi penerus TNI AL dalam pengabdiannya untuk kejayaan TNI AL, bangsa dan negara.
Selain itu juga peringatan Hari Dharma Samudera ini merupakan sebuah refleksi penghormatan dan penghargaan generasi penerus TNI AL terhadap para pejuang TNI AL yang telah rela berkorban untuk kejayaan bangsa Indonesia,” tagasnya.

Dalam  kesempatan tersebut, Kasal memberikan Tali Asih kepada ahli waris pelaku sejarah pertempuran Laut Arafuru. Serta memberikan sertifikat, piala dan uang pembinaan kepada para juara penulisan Sejarah Satuan, juara penulisan esay dan juara lomba foto kategori wartawan dan umum serta juara lomba video dalam rangka Hari Dharma Samudera Tahun 2020.

Dispen Kolinlamil.