Laporan Jurnalis : : muhklis amrullah
pontianak : 05 februari 2020, Kegiatan pra konsensus mengusung hari adat nasional yang di jadwalkan pada tanggal 8 – 11 februari 2020 di kalimantan barat tertunda Ungkap Syafarahman Selaku Ketua DPD I PANI Kalimantan Barat.
Tertunda Kegiatan pra konsensus mengusung hari adat nasional ini atas dasar Surat DPP PANI dengan nomor : 01/DPP/PANI/XI/2019 dengan isi permohonan penetapan hari adat nasional indonesia yang ditujukan kepada Presiden Republik Indonesia Bpk. Ir. H. Joko Widodo yang telah mendapatkan disposisi elektronik sebagai bukti penerimaan surat ke MENSETNEG per tanggal 26 November 2019.
Syafarahman Selaku Ketua DPD I PANI Kalimantan Barat
Dan melanjutkan disposisi Surat yang di maksud ke KEMENDAGRI Up Dirjen Politik & Pemerintahan Umum Kementrian Dalam Negri pada tanggal 5 Desember 2019, dan dilimpahkan ke Kementrian Kebudayaan, adapun posisi surat saat ini sudah didisposisi di kemendikbud pertanggal 29 januari 2020.
Selain itu ungkap Syafarahman Selaku Ketua DPD I PANI Kalimantan Barat, semua kegiatan yang sudah tertuang di dalam rundown acara tetap akan di laksanakan sebagaimana mesti nya nanti dengan tidak mengurangi sedikitpun bentuk acara.
Syafarahman menjelaskan penundaan kegiatan ini adalah selama 1 bulan setelah memo keluar. Dan syafarahman juga menyampaikan dengan di tunda nya kegiatan ini tentu juga akan mematangkan lagi persiapan kegiatan pra konsensus sehingga nanti kegiatan akan sangat meriah dan jauh lebih baik. tentu keputusan ini juga sudah di koordinasikan dengan DPP PANI, sebagai bukti bahwa kemunduran ini adalah berdasarkam koordinasi DPD TK.I PANI KALBAR dengan DPP PANI maka dikeluarkanlah maklumat yang di tanda tangani oleh DPP, KETUA DPD I PANI KALBAR dan SEKRETARIS DPD I PANI KALBAR.
Syafarahman juga menghimbau kepada masyarakat yang memang sudah sangat menanti kegiatan ini untuk bersabar, kita akan sajikan yang lebih maksimal. karena menurut syafarahman kepada awak media hari adat nasional memang harus ada demi merekatkan lagi kebhinekaan tunggal ika bangsa ini.