Prodi DIII Keperawatan Poltekkes kemenkes Pangkalpinang Gelar Seminar dan Workshop Disaster Nursing Management

Laporan Redaksi

Posberitanasional.com, 13/3/2020, PANGKALPINANG – Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam upaya tindakan penanggulangan bencana, melalui Prodi DIII Keperawatan Poltekkes kemenkes pangkalpinang menggelar Seminar dan Workshop Disaster Nursing Management dengan tema “Peran Perawat pada fase cepat tanggap dan Recovery dalam kejadian bencana”. Giat berlangsung di Hotel Bangka City dari Tanggal 11-12-13 Maret 2020, diikuti sebanyak 216 peserta, Jumat (13/3).

Foto : Saat Tim BPBD Prov Babel memberikan arahan kepada peserta simulasi. Jumat 13/3 (Foto istimewa BPBD Babel).

Kegiatan dibuka secara resmi oleh Direktur Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang yang diwakili oleh Wakil Direktur 1, Rachmawati Felani DJ, Apt., MPH.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua DPD PPNI kota Pangkalpinang, Direktur Akper Pangkalpinang, Kep BPBD diwakili Kasi op Kedaruratan, Kasubag ADUM dan Kasubag ADAK, Para Ketua Jurusan se-Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang, Ka Unit laboratorium Poltekkes, Ketua SPI Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang dan Para mahasiswa/i kelas reguler dan Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL).

Menghadirkan Narasumber dari Himpunan Perawat Gadar dan Bencana Indonesia (HIPGABI), Toto Suharyanto, Ns, S.Kep, M.Kep., dan narasumber simulasi tim BPBD Propinsi Kep. Bangka Belitung.

Ketua Jurusan Keperawatan Akhiat, S.KM.,M.Si., yang diwakili oleh Sekertaris jurusan Nurhayati, M.Kes., kepada awak media posberitanasional.com mengatakan “begitu banyak bencana yang melanda Bangsa ini, yang berakibat menimbulkan banyak korban jiwa, kerusakan sarana dan prasarana, dan kehilangan harta benda, sehingga diperlukan penanggulangan bencana yang tepat. Manajemen penanggulangan bencana dilakukan dengan menggunakan pendekatan tahapan manajemen bencana, mulai pra bencana, saat bencana dan pasca bencana. Namun kesulitan yang sering dihadapi oleh tim penolong atau relawan dalam menanggulangi bencana adalah medan yang sulit, sarana transportasi terbatas, jangkauan alat telekomunikasi dan distribusi korban yang tidak berada pada satu lokasi. Penanggulangan bencana yang cepat dan tepat dapat mengurangi kerugian baik korban jiwa akibat trauma yang dialami, seperti trauma fisik dan trauam psikologis,” ungkapnya.

Lebih lanjut dikatakannya, salah satu dampak dari bencana yang sering terjadi adalah timbulnya luka akibat trauma. Perawat sebagai tenaga professional bertanggung jawab dan berwenang memberikan pelayanan keperawatan secara mandiri dan berkolaborasi dengan tenaga kesehatan lain sesuai dengan kewenangannya, terutama terkait dengan lingkup praktik dan kewenangan perawat, minimal menjadi bahan refleksi bagi kita semua, maka Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang sebagai salah satu institusi pendidikan kesehatan merasa terpanggil untuk bisa turut ambil bagian dan dilandasi dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi,” jelasnya.

Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam Disaster Nursing Management untuk memberikan kontribusi nyata bagi perawat dan mahasiswa perawat untuk melakukan update ilmu keperawatan khususnya management Disaster, yang hari ini dilaksanakan simulasinya dan mudah-mudahan para peserta dapat memahami proses penanganan korban bencana dan mampu melaksanakannya,” Harapnya.