Laporan jurnalis Ibrahim
Posberitanasional.com, 16/3/2020, JAKARTA – Satya Wira Jala Dharma. Setelah kemarin 188 WNI Dream World dipulangkan, kembali 68 WNI awak kapal pesiar Diamond Princess tiba di Dermaga Markas Kolinlamil Tanjung Priok Jakarta Utara, Minggu (15/3).
Kolinlamil memfasilitasi proses pemulangan 188 dan 68 WNI Terobservasi di Pulau Sebaru Kepulauan Seribu sesuai dengan perintah pemerintah, mengingat lokasi Dermaga Mako Kolinlamil yang strategis untuk para WNI.
Mereka tiba sekira pukul 12.00 setelah melalui proses observasi terkait virus corona (Covid-19).
Prajurit Kolinlamil yang terlibat dalam kegiatan tersebut mengarahkan Seluruh WNI langsung ke bus yang telah disiapkan. Mereka membawa koper, tas, dan barang-barang pribadi masing-masing.
Sebagian dari mereka tampak menggunakan masker, sebagian lainnya tidak.
Kali ini, Seluruh yang hadir dalam acara tersebut termasuk awak media tidak diperkenankan mendekat dan mewawancarai seluruh mantan ABK Diamond Princess tersebut.
Namun awak media diperbolehkan mengambil gambar dari jarak sekira 100 meter dari lokasi penurunan sampai penjemputan dengan bus.
Semua WNI ABK Diamond Princess tersebut telah berada di dalam bus sekira pukul 12.30 WIB.
Berbeda dengan pemulangan 188 WNI ABK World Dream sehari sebelumnya, acara serah terima dari Panglima Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) Laksmana Madya TNI Yudo Margono kepada pejabat Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan dilaksanakan di atas KRI Semarang 594 saat perjalanan menuju Kolinlamil.
Pangkogabwilhan I Laksdya TNI Yudo Margono, S.E., M.M. yang didampingi Panglima Kolinlamil Laksda TNI Ahmadi Heri Purwono, S.E., M.M., Panglima Komando Armada 1 Laksda TNI Muhammad Ali, S.E., M.M. beserta pejabat Kementerian dan BNPB mengatakan hal itu dilakukan agar kegiatan pemulangan di Dermaga Kolinlamil tidak memakan waktu lama.
“Itu tidak ada ketentuan. Artinya supaya ini mempercepat saja prosesnya, supaya tidak ada upacara lagi di sini, sehingga dengan pertimbangan kemarin, langsung saja kita laksanakan prosesi di kapal dan itu lebih efektif efisien daripada kemarin yang melibatkan banyak orang, lalu lalang dan sebagainya,” kata Pangkogabwilhan di lokasi.
Dikatakan Pula di atas KRI Semarang 594, para ABK tersebut telah diberikan sertifikat kesehatan oleh Kemenkes.
Penyerahan diserahkan Kemenko Pembangunan Manusia Dan Kebudayaan. Kedua penyerahan sertifikat dari kemenkes. Dan selesai sudah rangkaian observasi sehingga mereka bisa kembali ke alamatnya masing-masing.
Kolinlamil terlibat dalam Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) dengan mengerahkan dua kapal perangnya KRI Banjarmasin 592 dan KRI Banda Aceh 593 yang telah berpengalaman dalam tugas – tugas kemanusiaan dan penanggulangan bencana.(Dispen Kolinlamil)