Puskodalops Covid-19 Prov Babel Terima Laporan 5 Pasien PDP Meninggal

Laporan jurnalis Ibrahim

Posberitanasional.com, 14/4/2020, PANGKALPINANG – Pusat Komando Pengendalian dan Operasional (Puskodalops) Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menerima data lima orang pasien dalam pengawasan (PDP) yang meninggal dunia. hal tersebut disampaikan Mikron. Selasa (14/4/2020).

Foto: Proses Pemakaman Pasien PDP sesuai SOP covid-19 dikawal keamanan TNI POLRI dan Instansi terkait. Senin (13/4).

Ketua Sekretariat Puskodalops Percepatan Penanganan Covid-19 Babel, Mikron Antariksa menyampaikan, “Dari data yang kami terima sudah lima orang pasien PDP yang meninggal kesemunya telah dimakamkan secara penanganan covid-19, ke lima pasien PDP yang telah meninggal tersebut antara lain,

Belitung 2 orang, pasien 279 perempuan (8 thn) dan pasien 297 laki-laki (60 thn) keduanya berdasarkan pemeriksaan Swab negatif.

Pangkalpinang terdata 1 orang PDP meninggal atas nama RR (60 thn) laki-laki, Bangka Tengah 1 orang atas nama BT (83 thn) laki-laki dan di Bangka Induk/Sungailiat 1 satu orang meninggal atas nama pasien 06 (73 thn) laki-laki.

“Untuk terkomfirmasi positif Covid-19, di Babel (Bangka Belitung) hingga saat ini terdata sebanyak empat orang, tiga orang proses pemeriksaan dan satu meninggal dunia, sedangkan untuk informasi ODP, PDP, OTG, Terkonfirmasi (Positif) Se-Babel antara lain, orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 871 orang, PDP sebanyak 53 orang, orang tanpa gejala (OTG) sebanyak 364 orang,” terang Mikron.

Lebih lanjut dikatakan Mikron, “kepada masyarakat ikutilah Standart Operasional Prosedur (SOP) yang dianjurkan oleh pemerintah, marilah sama-sama kita ikuti guna antisipasi penyebaran Covid-19, diantaranya, physical distancing, perilaku hidup bersih dan sehat gunakan masker bila hendak keluar rumah, bila tidak mendesak /penting jangan keluar tetaplah berada di rumah,” harapnya.

Ditegaskannya, “kami tidak akan berhenti dan terus menghimbau agar bersama-sama menjaga diri jangan takut dan panik tetaplah tingkatkan kewaspadaan dan jangan dianggap remeh,” ucapnya.