1, Miliar Anggaran Kegiatan DPRD Maybrat Dialihkan untuk Penanganan Covid-19

Laporan Jurnalis : Onesimus semunya

Maybrat,posberitanasional- DPRD Kabupaten maybrat kembali mengalihkan anggaran kegiatan dewan seber Rp 1’Miliar untuk penanganan virus corona (Covid-19).

Saat dikonfirmasi media ini kepada Ketua DPRD maybrat, Ferdinando Solossa mengatakan” pihaknya DPRD mengadakan rapat pimpinan fraksi ,dan Anggota DPRD dengan Sekwan  guna membahas pengalihan anggaran kegiatan dewan senilai Rp 1 . miliar untuk pengananan Covid-19 di kabupaten Maybrat”ujar Nando Solossa,Selasa(14/4/2020).

Dijelaskan Ferdinando Solossa adapun seluruh anggaran kegiatan yang dialihkan yakni anggaran dari kunjungan kerja, pansus dan perjalan dinas Dewan, dialihkan senilai Rp 1 Miliar ,kemudian anggran tersebut disetorkan ke rekening Covid-19 kabupaten Maybrat digunakan untuk penanganan wabah Virus Corona yang mendunia ini.

“Selain itu, DPRD Maybrat akan mengawal tim pemerintah dan Satgas Covid-19 pada pendistribusian logistik pada 4 zona yaitu”Ayamaru raya,aitinyo raya ,Aifat dan yumasssesss raya yang terdiri dari 259 kampung, 1 kelurahan,dan 24 Distrik.

Kami Dewan berharap kepada pemerintah bahwa masa tanggap darurat 14 hari sudah lewat, sehingga proses pendistribusian logistik segera dilakukan dari pemerintah daerah dan tim satgas Covid-19, Jagan lewat dari dua Minggu masa tanggap darurat ke dua itu menjadi sebuah kekuatiran kami dewan , karena apa? Jagan sampai masyarakat mati karena kelaparan bukan mati karena penyakit virus Corona (Covid-19).

Saat ini Akses keluar -masuk kabupaten maybrat sudah tutup dan proses ekonomi terganggu sehingga rakyat kita menjadi korban, ketika orang sakit atau ibu hamil yang dirujuk kesorong mengalami korban jiwa maka berdampak itu akan berpengaruh ke pemerintah.

Rumah sakit Pratama susumuk kabupaten Maybrat itu segera difungsikan”Saya berharap’Rumah sakit Pratama susumuk itu segera difungsikan untuk penanganan pasien Covid-19 sebab operasional sudah lengkap dan memiliki tempat yang strategis dan menghindar dari resiko lanjutan”tutup Ferdinando Solossa.