9  Kebutuhan Bahan Pokok Meningkat Dalam Suasana Pandemic Covid-19

Laporan jurnalis Agus Semunya.

Teminabuan,-Pos Bernas.com salah satu masyarakat sorong selatan Ibu Doli Simon penjual pinang mengeluhkan dalam suasana pandemik  covid-19 harga 9 bahan pokok meningkat drastis16/04/2020.

Kabid perdagangan pada dinas Perindakop Piter Tugerfai

Ia katakan harga sembako yang kini mengalami lonjakan harga di antaranya gula pasir yang awalnya seharga Rp 15.000 naik menjadi Rp 23.000 beras bulong yang awalnya Rp12.000 per kg naik menjadi Rp15.000 per kg telur sebelumnya satu ram Rp 60.000 naik menjadi Rp 80.000 per ram dan minyak goreng yang tadinya per liter Rp.15.000 naik menjadi Rp 17.000 akibat dari kenaikan sembako tersebut akan berdampak buruk bagi kestabilan ekonomi keluarga di tengah wabahnya virus covid-19 yang menghantam seantero dunia hingga kami di kabupaten Sorong Selatan.

Ibu Doli penjual pinang

Ibu Doli Sinon yang juga warga masyarakat Sorong Selatan dan sekaligus sebagai penjual pinang di pasar Kajase teminabuan meminta kepada pihak pemerintah daerah dalam hal ini Bupati sorong selatan bapak Samsudin Anggiluli untuk dapat mengatasi dan mengendalikan kenaikan harga dari sembako khususnya bagi para pedagang dan toko yang menjual sembako yang kini semakin meningkat dengan harga dua kali lipat dari harga yg sudah di tentukan oleh pemerintah.

Lebih lanjut ia mengatakan di tengah wabahnya virus covid-19 yang sedang melanda kabupaten Sorong Selatan di harapkan perhatian pemerintah dalam melihat warga masyarakat yang tidak mampu atau ekonomi lemah.

menanggapi keluhan warga masyarakat Sorong Selatan Kabid perdagangan pada dinas Perindakop Piter Tugerfai saat di temui di sekertariat Satgas covid-19 membenarkan terkait lonjakan harga pada 9 bahan pokok tersebut menurutnya pemerintah dalam waktu dekat ini akan melakukan sidak agar meminimalisir kondisi yang sedang di hadapi oleh warga masyarakat Sorong Selatan saat ini.

Selain itu beliau juga sampaikan pemerintah melakukan sidak ini agar mengatisipasih perpanjangan waktu menyikapi wabah virus covid-19 sekaligus memastikan kekuatan sembako bagi masyarakat tetapi juga pegawai. Ia juga mengingatkan kepada warga masyarakat Sorong Selatan agar belajar mengirit karena bencana covid-19 ini kita sama-sama belum tau kapan berakhirnya.