Dampak Covid-19, Mahasiswa Maybrat kota studi Yogyakarta “minta perhatian PEMDA

Laporan Jurnalis : Onesimus Semunya

Jakarta, posberitanasional-Dampak dari pencegahan dan penanganan Covid-19 dibeberapa daerah di Indonesia terutama di kota studi yang mengakibatkan mahasiswa dan pelajar asal kabupaten Maybrat kekurangan bahan makanan dan kebutuhan hidup lainnya,.

Mahasiswa kabupaten Maybrat yang saat ini menimbah ilmu di kota studi daerah istimewa Yogyakarta Melakukan aksi tuntutan mereka didepan publik pada pukul 11.00 – 12.00 WIB di depan Asrama Mahasiswa MaybBertolomius Korain selaku ketua ikatan Pelajar dan mahasiwa Maybrat Daerah Istimewa Yogyakarta.

Dalam “Pemerintah Maybrat harus cepat menanggapi situasi darurat pandemi virus Corona ( Covid-19) dan hadir sebagai pelindung masyarakat justru sangat lambat, lebih sibuk urus birokrasi, menganggap remeh persolan dan menebarkan janji-janji palsu atau Hoax.”Dikatakan Bertolomius Korain selakuKetua Umum ikatan Pelajar dan mahasiwa Maybrat Daerah Istimewa Yogyakarta dalam Press Release , pada kamis (23/04/2020).

Mahasiswa dan Pelajar Maybrat Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dalam hal ini mewakili seluruh mahasiswa se-Indonesia menerangkan beberapa poin-point penting untuk menjadi perhatian Pemda Maybrat yakni;

” kami minta pemerintah kabupaten Maybrat melalui dinas Pendidikan Kabupaten Maybrat untuk memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada mahasiswa Maybrat di Yogyakarta dan seluruh Indonesia.
Menuntut pertanggung-jawaban kepala dinas Pendidikan kabupaten Maybrat terkait stetmen dimedia harian Radar Sorong pada tanggal 8 April 2020.
.kami minta pemerintah kabupaten Maybart transparan terhadap penggunaan anggaran covid-19.terutama dana pendidikan.
Kami Mendesak Pemerintah Kabupaten Maybrat segera menghentikan operasi Militer di wilyah Aifat Timur, kemudian pemda Maybrat bersama pemda Teluk Bintuni untuk melakukan dialog penyelesaian masalah yang mengakibatkan korban anggota Brimob Polda Papua barat pada beberapa waktu lalu”.

Sementara itu, Mahasiswa asal Maybrat menilai ada teror Covid-19 yang semakin parah di masyarakat Maybrat wilayah Aifat Timur hal itu dikhawatirkan dengan kehadiran militer (TNI-POLRI) dalam jumlah yang besar. Intimidasi, teror, dan ancaman pembunuhan yang dilakukan oleh aparat TNI-POLRI telah membuat masyarakat hidup dalam bayang-bayang ketakutan.”ujar Bartolomeus korain.