Dikmata TNI AD Gel. I TA. 2020 di Kodam XVIII/Kasuari Dimulai

Laporan jurnalis Ibrahim

Posberitanasional.com, 22/5/2020, Manokwari Selatan – Pendidikan Pertama Tamtama (Dikmata) TNI AD Gelombang I TA. 2020 di Kodam XVIII/Kasuari dimulai, dengan ditandai upacara pembukaan pendidikan pada Jumat (22/5/2020) di lapangan upacara Rindam XVIII/Kasuari, Momiwaren, Manokwari Selatan, Papua Barat.

Kasdam XVIII/Kasuari Brigjen TNI Ferry Zein yang mewakili Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen TNI Ali Hamdan Bogra, S.IP., M.Si, membuka secara resmi pendidikan bagi Calon Prajurit TNI AD bergolongan Tamtama (Cata) di hadapan 219 orang pemuda yang akan digembleng menjadi Prajurit TNI AD di Rindam XVIII/Kasuari yang nantinya mereka lulus pendidikan, akan menyandang pangkat Prajurit Dua (Prada). Sedangkan 120 orang lainnya dititipkan di Kodam XIV/Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan untuk dibentuk menjadi Prajurit TNI AD di Rindam XIV/Hasanuddin.

“Perlu dipahami bersama, bahwa kita saat ini berada pada situasi yang tidak normal karena ancaman wabah Virus Covid-19 yang telah berkembang di tengah-tengah kehidupan masyarakat dan mudah menular antar sesama manusia sehingga telah banyak menimbulkan korban jiwa. Oleh sebab itu, kita harus tetap waspada untuk menghindari penularan dengan tetap mengikuti protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah seperti memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dalam berbagai kegiatan sehari-hari termasuk di lembaga pendidikan Rindam XVIII/Kasuari,” kata Pangdam dalam amanat tertulisnya pada upacara pembukaan pendidikan yang dibacakan Kasdam XVIII/Kasuari.

Oleh sebab itu, lanjut Pangdam, kita harus dapat mengatur berbagai kegiatan untuk menghindari penularan lokal di lingkungan pendidikan.

“Selaku Pangdam XVIII/Kasuari dan pribadi, saya mengucapkan ‘Selamat’ kepada 339 orang prajurit siswa yang telah lulus seleksi dan terpilih mengikuti Pendidikan Pertama Tamtama TNI AD Gelombang I TA 2020 Kodam XVIII/Kasuari, yang terdiri dari 219 orang menjalani pendidikan di Rindam XVIII/Kasuari dan 120 orang lainnya dididik di Rindam XIV/Hasanuddin,” ucap Pangdam Mayjen Ali Hamdan Bogra.

“Saya berharap para prajurit siswa adalah putra-putra terbaik dan terpilih, yang akan melalui pendidikan ini dengan sungguh-sungguh, sabar dan penuh dedikasi, sehingga pada saatnya nanti akan dilantik sebagai prajurit TNI AD kebanggaan keluarga, masyarakat bangsa, dan negara,” sambungnya.

Lebih lanjut dalam amanatnya, Pangdam menjelaskan, pendidikan dasar keprajuritan akan mengubah pola hidup para siswa, dari masyarakat sipil menjadi prajurit yang memiliki sikap, perilaku, pola pikir, dan berkarakter sebagai Prajurit TNI AD.

“Para prajurit siswa akan dibentuk menjadi seorang Prajurit Tamtama TNI AD yang berjiwa Sapta Marga dan Sumpah Prajurit, yang dibekali pengetahuan dan keterampilan dasar keprajuritan, serta ditunjang kondisi jasmani yang samapta, sesuai dengan doktrin pendidikan Tri Pola Dasar Pendidikan yang dipedomani oleh lembaga pendidikan TNI AD,” jelasnya.

Kepada para siswa yang akan menjalani pendidikan untuk menjadi Prajurit TNI AD tersebut, Pangdam Mayjen Ali Hamdan Bogra juga menyampaikan beberapa penekanan untuk dipedomani selama mereka menjalani pendidikan, yakni:

1. Tingkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan yang Maha Esa;

2. Jaga kesehatan sebagai modal dasar dalam menempuh pendidikan;

3. Patuhi semua ketentuan yang berlaku di lembaga pendidikan;

4. Kuasai berbagai ilmu pengetahuan dan keterampilan yang diterima;

5. Pelihara dan tingkatkan kondisi fisik agar terwujud kondisi jasmani yang samapta;

6. Bina hubungan harmonis antar sesama prajurit siswa; dan

7. Utamakan faktor keamanan dan keselamatan dalam tiap kegiatan.

Menuju Rindam XIV/Hsn

Dikmata ini akan berlangsung selama 20 minggu ke depan, dimulai sejak Jumat 22 Mei hingga 8 Oktober 2020 mendatang.

Bersamaan dengan pembukaan pendidikan di Rindam XVIII/Kasuari, Papua Barat, Jumat (22/5/2020) pagi, 120 orang calon prajurit dari wilayah Kodam XVIII/Kasuari yang akan digodok di Rindam XIV/Hasanuddin diberangkatkan ke Makassar, Sulawesi Selatan menggunakan angkutan udara komersial dari Bandara Rendani, Manokwari, Papua Barat, dengan tetap melalui pemeriksaan kesehatan yang memedomani protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19.