Dandim 0413/BKA, Akan Berikan Sanksi Tegas Kepada Prajurit Yang Terlibat Narkotika

Laporan jurnalis Iskandar

Posberitanasional.com, 26/6/2020, Pangkalpinang – Dalam Memperingati Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) Tahun 2020, Komandan Komando Distrik Militer (Kodim) 0413/Bangka, Kolonel Inf Pujud Sudarmanto mengingatkan kepada anak buahnya agar menjauhkan diri dari narkoba, Jumat ( 26/06/2020 ).

Bahkan secara tegas, sanksi berupa pemberhentian dengan tidak hormat akan dijatuhkan jika personilnya menjadi pemadat maupun bandar narkoba.

“Seperti statment saya pertama datang di Kodim ini, tidak ada anggota yang terlibat baik itu pengguna, bandar atau mengetahui adanya narkotika ini hanya diam-diam saja tidak boleh. Kalau anggota saya ada yang terlibat saya tidak ada alasan, sesuai dengan perintah pecat,” Pungkas Kolonel Inf Pujud Sudarmanto.

Disampaikannya, Kodim 0413/Bangka beritikad besar bersama-sama Badan Narkotika Nasional (BNN), Kepolisian serta stakeholder terkait dalam memerangi narkotika.

Sebagai bukti nyata, saat ini Dandim mempunyai program khusus untuk mencegah anggotanya terjerumus dalam penyalahgunaan narkotika, yakni dengan menerapkan program Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika atau P4GN.

“Untuk mencegah anggota TNI terlibat dalam penyalahgunaan narkotika setiap ssemester secara berkala kita mengecek urine anggota ini sebagai salah satu mencegah bagaimana anggota TNI tidak terlibat dalam hal ini,” tutur Dandim.

Diakuinya, narkotika sangat berbahaya bagi generasi muda. Apalagi efek yang ditimbulkan, pengguna zat adiktif dapat merasa ketergantungan zat terlarang tersebut.

“Bila narkotika ini tetap ada dan digunakan oleh pemuda Indonesia anggap saja rata-rata umur 20 tahun dia (generasi muda-red) sudah menggunakan, 20 tahun yang akan datang dia sebagai pemimpin, sebagai penggerak bangsa Indonesia ini apa yang akan terjadi, akan hang (berhenti-red) bangsa Indonesia ini nantinya,” tambahnya.

Meskipun demikian, ia mengimbau kepada generasi muda serta khususnya masyarakat Bangka Belitung (Babel) agar menghindari narkoba karena dapat mempengaruhi kemampuan seseorang untuk menjalani hidup sehat dan mengambil keputusan yang benar.