Laporan jurnalis Ibrahim
Posberitanasional.com, 02/7/2020, TNI AL Lantamal XII Pontianak – Komandan Pangkalan Utama Angkatan Laut XII (Danlantamal XII) Laksamana Pertama (Laksma) TNI Agus Hariadi, bertempat di Ruang Graha Khatulistiwa Mapolda Kalimantan Barat, Jl. Jenderal Ahmad Yani, Bangka Belitung Laut, Kec. Pontianak Tenggara Kota Pontianak, mengikuti Upacara dan Syukuran Hari Bhayangkara ke-74 Tahun 2020 dengan tema “Kamtibmas Kondusif Masyarakat Semakin Produktif,” dilaksanakan secara virtual dan Presiden RI, Ir. Joko Widodo selaku inspektur upacara, Rabu (01/07/2020)
Rangkaian kegiatan upacara dan syukuran Hari Bhayangkara ke-74 Tahun 2020, yaitu tepat pukul 08.30 WIB acara dimulai dengan menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, Mengheningkan Cipta, Pengucapan Tri Brata dan Pembacaan Keputusan Presiden Tentang Penganugerahan Tanda Kehormatan Bhayangkara, dilanjutkan dengan amanat yang disampaikan oleh Presiden RI, Joko Widodo. Selesai amanat Presiden RI kembali menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia. Pukul 09.05 WIB Upacara secara Virtual selesai, acara dilanjutkan syukuran dan ramah tamah.
Adapun amanat Presiden RI, dalam acara Upacara dan Syukuran Hari Bhayangkara ke-74 Tahun 2020 ini diawali dengan “Perkenankan Saya atas nama rakyat, bangsa, dan negara Republik Indonesia mengucapkan Selamat Hari Bhayangkara ke-74 kepada keluarga besar Kepolisian Negara Republik Indonesia di manapun Saudara-saudara bertugas. Saya ucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya atas pengabdian, pengorbanan dan sumbangsih Saudara-saudara sekalian dalam menjaga keamanan dan ketertiban, dalam menegakkan hukum, serta dalam memberikan pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat selama ini. Pada kesempatan yang mulia ini, Saya mengajak kita semua untuk mendoakan para prajurit Polri yang gugur dalam tugas, agar diberikan tempat yang mulia di sisi Tuhan yang Maha Esa, serta kepada seluruh personel Polri dan keluarganya senantiasa diberikan kesehatan,”
Selain itu Presiden RI Ir. Joko Widodo juga menyampaikan bahwa sebagai bangsa pejuang, kita tidak boleh cepat menyerah dalam menghadapi permasalahan dan tantangan yang ada. Pandemi Covid-19 yang melanda dunia termasuk Indonesia merupakan cobaan yang berat. Dalam situasi yang sulit sekarang ini, kehadiran dan keterlibatan seluruh jajaran Polri sangat dibutuhkan. Mulai dari jajaran Mabes Polri, Polda, Polres dan Polsek, sampai Bhabinkamtibmas di desa-desa, harus ikut aktif terlibat dalam mengajak masyarakat agar disiplin menjalankan protokol kesehatan.
Selanjutnya Presiden RI Ir. Joko Widodo juga menegaskan bahwa keselamatan rakyat adalah yang paling utama. Keselamatan dan kepentingan rakyat adalah hukum tertinggi. “Salus Populi Suprema Lex Esto.” Kerjakan tugas kemanusiaan ini secara persuasif dan humanis. Namun, harus tetap waspada, cepat tanggap, dan tegas dalam menangani setiap pelanggaran hukum, dengan menjaga profesionalitas dan kepercayaan rakyat. Presiden juga memerintahkan kepada jajaran Polri, Kejaksaan, KPK, dan Lembaga Pengawas Internal Pemerintah, untuk terus memperkuat sinergi satu sama lain, dan meminta pelaksanaan program penanganan Covid-19 ini dibantu percepatannya dan diawasi penggunaan anggarannya. Alokasinya sangat besar yaitu Rp. 695,2 triliun bahkan bisa lebih besar lagi jika diperlukan. Aspek pencegahan penyalahgunaan anggaran tersebut harus lebih dikedepankan. Jangan menunggu sampai terjadi masalah. Kalau ada potensi masalah segera ingatkan. Tapi kalau sudah ada niat buruk untuk korupsi maka harus segera ditindak. Polri harus terus mereformasi diri secara total. Selalu berupaya memperbaiki diri untuk lebih profesional dan modern. Jadikan semua kelemahan menjadi kekuatan. Saya ingatkan bahwa Polri akan menghadapi tantangan yang semakin berat dan kompleks. Mulai dari kejahatan konvensional, kejahatan lintas negara, kejahatan yang berimplikasi kontijensi, sampai dengan kejahatan terhadap kekayaan negara. Potensi ancaman stabilitas keamanan dalam negeri juga perlu terus diwaspadai, terutama menjelang pelaksanaan Pilkada Serentak di akhir tahun 2020.
Sebelum mengakhiri amanatnya Presiden Joko Widodo memberikan instruksi sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas Polri yaitu: Pertama; terus pegang teguh serta amalkan nilai-nilai luhur Tri Brata dan Catur Prasetya dalam setiap pelaksanaan tugas. Jaga kehormatan, jaga kepercayaan dan jaga kebanggaan sebagai anggota Polri. Kedua; terus lakukan reformasi diri secara total. Bangun sistem dan tata kelola yang partisipatif, transparan dan akuntabel. Bangun kultur kerja Polri yang profesional, modern dan terpercaya. Ketiga; terus mantapkan soliditas internal. Perkuat sinergi Polri dengan TNI dan seluruh elemen pemerintah maupun masyarakat untuk menghadapi tantangan yang semakin kompleks. Keempat; terus terapkan strategi proaktif serta tindakan persuasif dan humanis dalam menangani masalah sosial yang terjadi di tengah masyarakat. Kelima; terus tingkatkan pelayanan publik yang modern dan profesional. Lakukan penanganan hukum secara transparan dan berkeadilan sehingga Polri semakin dipercaya masyarakat. Keenam, terus jaga kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan agar masyarakat produktif dan aman dari Covid-19. Ketujuh, Polri harus ikut mendukung proses pemulihan ekonomi nasional sesuai kewenangan Polri dengan penuh tanggung jawab.
Turut hadir dalam Upacara dan Sykuran di Mapolda Kalimantan Barat yaitu antara lain: Unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Prov. Kalbar, Rektor Untan Prof. Dr. Garuda Wiko, S.H., M.Si. FCB Arb, Uskup Agung Pontianak Mgr. Agustinus Agus, WALUBI Kalbar Pdt. Rolink Kurniadi Darmara, Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kalbar Bapak Ir. Jakius Sinyor, Pengasuh Ponpes Darinna’im Ustad Dzaki Bin Ridho Yahya, dan PJU Polda Kalbar, serta Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama Prov. Kalimantan Barat.