Truk Muatan Batu Granit Diduga Berasal dari PT BWAP Dikeluhkan Warga Pangkalbalam dan Pengguna Jalan Umum Lainnya

Laporan jurnalis Ibrahim

Posberitansional.com, 10/07/2020 PANGKALPINANG – Akivitas lalulintas truk bermuatan batu granit dikeluhkan warga Pangkalbalam dan pengguna jalan umum lainya. Pasalnya, truk bermuatan batu Granit tersebut melintasi jalan umum, nampak muatan tidak ada terpal penutup material, hingga bila diterpa angin, debu material batu granit tersebut bertebaran berakibat menganggu kesehatan dan keselamatan pengguna jalan umum lainnya. Hal ini disampaikan langsung Muhamad Zen Ketua Karang Taruna kecamatan Pangkalbalam dan juga Ketua Non Goverment Organization ( NGO/LSM) Laskar Merah Putih Indonesia (LMPI) Kota Pangkalpinang, Jumat 10/7/2020.

Foto: Truk bermuatan material batu granit tidak mengunakan terpal sebagai penutup berhasil diabadikan saat berhenti disimpang Gapura Gubernuran, jumat 10/7/2020 ( Baim ).

Zen Ketua Karang Taruna Kecamatan PangkalBalam Kota Pangkalpinang dan juga Ka. LMPI di hadapan awak media posberitanasional.com mengatakan, “truk-truk ini berasal dari PT BWAP sedang melakukan kegiatan muat batu Granit di atas tongkang yang akan dikirim ke Palembang. Namun pihak perusahaan tidak mengindahkan keluhan masyarakat sekitar areal Pelabuhan Multi Purpose milik Pelindo pelabuhan Pangkalbalam,” sesalnya

“Deru mesin mobil truck yang melintas membawa batu material batu Granit aktivitasnya sampai pagi ini sangat mengganggu istirahat malam warga, belum lagi debu dan batu yang berceceran tumpah di jalanan sehingga mengganggu dan membahayakan pengendara yang melewati sepanjang jalan menuju pelabuhan muat,” keluhnya.

“Hal ini sudah banyak dikeluhkan warga sekitar pelabuhan seperti yang diungkapkan Karmin ketua Rt 05 Kelurahan Ketapang mengatakan, “sudah pernah mendatangi pihak perusahaan yang ada di lokasi pelabuhan agar perusahaan menyiram tumpahan atau ceceran material di jalan agar masyarakat sekitar tidak terganggu karena debu yang diakibatkan kegiatan perusahaan pelabuhan Multi Purpose Pelindo yang berada dekat pemukiman warga, namun tidak pernah direspon oleh pihak perusahaan,” ungkap Karmin RT setempat.

Senada yang disampaikan Lan pengendara roda dua yang kebetulan beriringan truk bermuatan material batu Granit saat berhenti di prapatan jalan Gapura Simpang Lima gubernuran mengatakan, “seharusnya truk muatan batu Granit ini punya rute sendiri tidak masuk di rute umum karena membahayakan. Bapak bisa lihat bak truk yang mengangah tanpa ada terpal di atasnya itu kan bahaya Pak,” Keluh Lan.

Lanjut Zen, Adanya aktivitas bongkar muat di pelabuhan Multi Purpose milik Pelindo sama sekali tidak memberikan kontribusi bagi masyarakat sekitar khususnya bagi pemuda Pangkalbalam.

Kami Pemuda Karang Taruna pernah mendatangi pihak perusahaan yang ada di lokasi pelabuhan untuk mengajak kerjasama dengan pemuda Pangkalbalam untuk dikaryakan seperti petugas yang mengatur lalu lintas keluar masuknya kendaraan dari pelabuhan atau membersihkan batu yang jatuh tercecer di jalan namun sama sekali tidak digubris oleh pihak Perusahaan,” ujar Zen.

Menurut Zen, “sudah ada edaran dari Kapolda Bangka Belitung agar setiap muatan yang Berisiko bagi keselamatan harus ditutup agar tidak membahayakan pengguna jalan. Berharap pihak Kepolisian melakukan tindakan tegas terhadap kendaraan truk yang diduga melanggar aturan lalu lintas,” imbuh Zen.

Lanjut Zen, “kami juga menyoroti kenapa material ini dikirim keluar Prov Babel sementara keperluan material batu Granit dalam wilayah Prov Babel tak mencukupi alias masih kurang, ini ada Apa?” Tanya Zen

“Belum lagi pajak galian C yang harus pemerintah Prov Babel, kota/Kabupaten pantau apakah sudah benar yang mereka laporkan,”Tegasnya.

Konfirmasi terpisah kepada Renaldi Kepala Bidang (Kabid) Perhubungan Darat Dishub Provinsi terkait izin trayek angkutan apakah sudah diberikan atau dikeluarkan?

Renaldi mengatakan, “Terimakasi atas informasi yang disampakan teman-teman Wartawan, sejauh ini belum diketahui. Silahkan ke kantor saja Pak hari senin pagi, nanti kita bahas bersama terkait hal tersebut. Karena saya masih baru menjabat, akan kita bahas bersama kasi dan staf saya,” Kata Kabid Perhubungan Darat Dishub Provinsi Babel.

Terkait keluhan masyarakat yang terdampak adanya aktivitas Lalulintas Truk Bongkar muat material batu granit terus dilakukan konfirmasi namun sayangnya hingga berita ini diturunkan konfirmasi kepada Trisno Kepala Tambang PT BUMI WARNA AGUNG PERKASA(BWAP), yang diupayakan berkali kali baik via WA /Tlpn di no ponselnya belum menjawab.