Laporan Jurnalis : Agus Chandra
BOGOR-POS BERITA NASIONAL
Akses jalan Pancasila V kampung Parung tanjung RT 04 RW 13 Desa Cicadas,kecamatan gunung putri, kabupaten Bogor,dalam Akses dari 13 perusahaan hari ini ditutup oleh warga, akses seluruh jalan kendaraan yang melintas arah Perusahaan tidak bisa dilalui,Aksi ini merupakan buntut dari Perusahaan PT Megasari Makmur yang tidak mempekerjakan 12 karyawannya kembali.
Dalam aksi spontan ini warga pun menutup jalan yang dilintasi kendaraan yang mengarah ke PT Megasari Makmur serta 13 perusahaan lainnya juga membentangkan Spanduk bertuliskan Utamakan Pribumi yang dipekerjakan jika tuntutan tidak diindahkan akan terus melaksanakan aksi ditutup jalan total
Informasi dilapangan diungkapkan Nemin,warga kampung Parung tanjung RT 04 RW 13 Desa Cicadas kecamatan Gunung putri Kabupaten Bogor dan selaku Ahli waris dari pemilik jalan tersebut menjelaskan Aksi menutup total jalan perlintasan keluar,masuk,kendaraan ini sudah berlangsung 2 hari mulai dari hari Rabu yang lalu.Alasan kami menutup akses jalan karna jalan ini tanah orang tua kami dan hak kami setiap tahun kami yang membayar pajak jalan ini,jadi wajar dong kalau kami protes dan menutup jalan ini terangnya.
Menurut Nemin hal ini kami lakukan karena ada penyebabnya, kami 12 orang yang tidak di pekerjakan lagi oleh perusahaan PT Megasari Makmur menuntut kepada perusahaan agar kami dipekerjakan lagi dan menjadi karyawan tetap namun sampe saat ini belum ada kejelasan dari pihak PT Megasari Makmur jelasnya.
Berkaitan dengan penutupan jalan akses kendaraan perusahaan tersebut Perusahaan disekitar kena imbasnya seperti dikatakan H Yani Sugianto HRD PT Sunli jaya dan juga Yusup HRD PT Rafi Sarana Tekstil Kamis 15/10/2020
Saat awak media temui H.Yani Sugianto HRD. PT Sunli Jaya,mengatakan kami sangat keberatan dengan adanya penutupan jalan ini karna itu jalan utama akses perusahaan-perusahaan yang ada disekitar PT Megasari Makmur, karna keluar masuk tranportasi jadi terganggu, Kami perusahaan yang tidak ada masalah dengan warga jadi terkena imbas dan dampaknya paparnya.
Menurutnya hal ini sangat merugikan kami karna saat ini kendaraan kami harus mengeluarkan biaya tranportasi tambahan yang biasanya tidak ada biaya tranportasi tambahan dua hari ini kami harus mengeluarkan lebih,karena harus lewat jalan lain.
Dalam hal ini kami sangat menyayangkan sikap dari PT Megasari Makmur yang terkesan lambat dan kurang respon,dengan tuntutan warga, karna masalah mereka tranportasi Perusahaan kami jadi kena imbasnya.
Kami berharap kepada PT.Megasari Makmur agar cepat mengatasi dan menyelesaikan masalah ini dengan warga agar tidak sampai berlarut-larut dan bisa merugikan semua pihak perusahaan yang ada di kawasan tersebut,pungkasnya.