Polres nabire Redam Rencana Aksi keterlambatan pemberian Ijazah Alumni SMA Negeri 1 Plus KPG

Laporan Jurnalis : Parlindungan sidabutar

Nabire – Kepolisian Resor Nabire AKBP Sonny M. Nugroho T,SIK diwakili Wakapolres Nabire Kompol Samuel D Tatiratu, SIK didampingi oleh Akp Matheus Tanggu Ate, S.H selaku Kapolsek nabire Barat, Iptu Yulius Tatiratu selaku Kasat Binmas dan Ipda Suparmin, S.H.I selaku KBO Reskrim Redam rencana aksi tuntutan Ijazah oleh alumni siswa SMA Negeri 1 Plus KPG Kabupaten Nabire, Senin (20/10/2020) pagi.

Rencana aksi yang di lakukan oleh kumpulan massa alumni siswa dan wali siswa sekitar 30 orang di Himbau untuk memasuki halaman Mako Polres Nabire guna dilakukannya pendekan berupa penyampaikan aspirasinya mengenai ijazah yang belum di serahkan oleh pihak sekolah kepada siswa siswi yang telah lulus.

Aksi ini berhasil di redam dan terselesaikan oleh pihak kepolisian resor nabire melalui jalur mediasi, WakaPolres Nabire Kompol Samuel D. Tatiratu memberikan pemahaman kepada massa aksi bahwasanya ini hanya masalah miskomunikasi pihak sekolah karena ada pergantian pengurus serta terjadi miskomunikasi dari pihak KPG dan pihak uncen.

“Dengan dilakukannya tatap muka pihak sekolah dengan perwakilan massa aksi ini di harapkan untuk bermediasi terhadap permasalahan yang sedang dihadapi, selain itu pentingnya menggunakan masker untuk massa pendemo oleh sebab itu massa aksi diminta untuk menjaga jarak dan hanya perwakilan massa aksi yang di perbolehkan mediasi dengan tetap memenuhi peraturan pemerintah terkait 3M,” ujar Kompol Samuel D. Tatiratu.

Selain itu penyampaian Pihak KPG yang diwakili Kepala sekolah KPG Fransiskus Don Bosko Johanes, S.Pt, M.MPd menyampaikan bahwa permasalahan keterlambatan penerimaan ijazah ada beberapa hal yaitu karena ada beberapa mahasiswa yang belum menyelesaikan administrasi dan kewajiban pembayaran, ada perbedaan data terkait pembayaran dari pihak Mahasiswa dan Pihak Kampus, dan ada pergantian pengurus serta terjadi miskomunikasi dari pihak KPG dan pihak uncen.