Menuju Transformasi 5.0 UPT Puskemas Airgegas Gunakan Aplikasi Sakti

Laporan Redaksi

Posberitanasional.com, 15/11/2020, BANGKA SELATAN – Terobosan dan ide hingga menjadi suatu karya merupakan hal yang luar biasa yang dilahirkan oleh seorang yang berprofesi sebagai  Dosen disalah satu perguruan tinggi di Prov kep Babel sebut saja namanya Nurhayati Dosen di Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang jurusan keperawatan berhasil membuat aplikasi yang diberi nama SAKTI (Sistem Administrasi Kesehatan Terintegrasi) hal tersebut iya ciptakan guna menuju transformasi 5.0 (Five Point Zero).

Hasil karyanya tersebut iya paparkan dan langsung Lounching disaksikan Kepala Puskesmas Air Gegas dr. Rudi Hartono, para pegawai Unit Pelaksana Teknis Puskesmas (UPT PKM) Air Gegas, seluruh kepala Pukesmas yang ada di Kab.Bangka Selatan dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan, giat bertempat di ruang pertemuan Puskesmas Air Gegas Desa Bencah Kecamatan Air Gegas Kabupaten Bangka Selatan kala itu, selasa 20/10/ 2020. 

Nurhayati saat ditemui awak media ditanya apa alasan punya ide membuat aplikasi SAKTI ?

Dijawabnya, melihat 10 Puskesmas yang ada di Kabupaten Bangka Selatan belum satupun yang mengunakan aplikasi semuanya masih manual dan mirisnya setelah melihat para petugas pukesmas mengunakan buku besar harus bolak balik dari satu ruangan ke ruang lain dengan membawa berkas pasien dan itu jelas memakan waktu dan setiap bulan mereka harus menghitung manual jumlah kunjungan, jumlah penyakit, sampai dengan jumlah obat keluar masuk seharusnya dijaman tehnologi yang semakin canggih pelayanan kesehatan dasar yang masih mengunakan manual (Pencatatan Buku besar) pelan-pelan beralih mengunakan tehnologi apalagi pemerintah menganjurkan mengurangi pengunaan kertas atas hal itulah berfikir untuk membuat satu aplikasi yang kami beri nama sakti dan alhamdulilah aplikasi sakti inipun sudah berjalan di puskesmas air gegas,”jelasnya.

“Untuk proses pengurusan HAKI. Insya Alloh setelah sertifikat HAKI keluar, kita akan audiensi dengan Bupati Bangka Selatan sampai ke Gubernur Kepulauan Bangka Belitung.

Harapannya agar semua puskesmas bisa menggunakan aplikasi ini,”Imbuhnya.

Kepala Pukesmas Airgegas dr. Rudi Hartono saat ditemui diruang kerja terkait pukesmas pertama yang mengunakan Aplikasi Sakti mengatakan, dalam sebulan pemakaian Alhamdulillah lancar walaupun ada trouble sedikit di petugas upt pukesmas, ini kami anggap wajar karena masih belum terbiasa menggunakannya. Pengaruh jaringan tidak terlalu bermasalah. Karena program aplikasi SAKTI ini cukup ringan, tidak perlu menggunakan perangkat komputer,” ucap dr. Rudi Hartono. Sabtu 14/11/2020.

Sistem kerja yang ada di puskesmas sejak menggunakan SAKTI sangat membantu sistem pelayanan yang ada di UPT Puskesmas Airgegas, mulai dari pelayanan pendaftaran, pelayanan perawat. Pelayanan dokter, di poli baik poli rawat jalan, poli KIA, rawat inap, dan UGD, apoteker sampai ke kasir,” terang Kapus Airgegas.

“Terutama Apotik karena dengan aplikasi SAKTI ini bisa melihat kekurangan stok obat secara langsung tanpa harus dihitung manual lagi,”ucapnya.

Yang menjadi kebanggaan kami karena aplikasi SAKTI ini untuk setahun ini kami satu-satunya dari 10 puskesmas yang ada di Bangka Selatan yang dipercayakan oleh Dinas Kesehatan Bangka Selatan menjadi pilot project aplikasi ini. Ke depan tentunya harapan kami, SAKTI ini bisa terintegrasi langsung ke Dinas Kesehatan, agar pihak Dinas Kesehatan bisa langsung melihat kondisi pelayanan kesehatan di puskesmas by data,” ucapnya bangga.

Harapan kami semoga ke depannya seluruh puskesmas bisa menggunakan aplikasi ini, karena aplikasi ini sangat ringan dan tidak memerlukan perangkat komputer sehingga pegawai kami bisa mengaplikasikan SAKTI menggunakan HP Android mereka masing-masing,” Imbuhnya

Semoga kedepan SAKTI ini bisa dikembangkan agar kita sama-sama bisa memajukan sistem pelayanan kesehatan untuk masyarakat Bangka Selatan khususnya untuk Bangka Belitung pada umumnya.

Satu lagi kebanggaan kita SAKTI ini diawali dari ide ibu Nurhayati dosen Poltekkes Pangkalpinang kemudian bekerja sama dengan pengembang yang juga asli putra daerah Bangka,” Tutupnya.