Pangdam XVIII/Kasuari: Kehadiran Satuan BKO Teritorial untuk Bantu Atasi Berbagai Permasalahan di Daerah

Laporan Redaksi

Posberitanasional.com, 05/12/2020, Manokwari – Tugas pokok personel Satuan BKO Teritorial Gel. IV TA. 2020 di wilayah Kodam XVIII/Kasuari adalah melaksanakan tugas kewilayahan atau Pembinaan Teritorial (Binter) untuk membantu Pemerintah Daerah (Pemda), sesuai dengan amanat UU TNI No. 34 tahun 2004 dalam hal pelaksanaan tugas-tugas selain perang (Operasi Militer Selain Perang/OMSP), dengan selalu berkoordinasi dan bekerja sama dengan seluruh komponen masyarakat dan Pemda untuk mengatasi berbagai permasalahan di daerah khususnya kesejahteraan dan keamanan.

Hal ini dikatakan Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, S.E., M.Tr.(Han) saat memberikan arahan dan pembekalan terhadap 359 personel Satuan Bawah Kendali Operasi (Sat BKO) Gelombang IV Tahun Anggaran 2020, Kamis (3/12/2020) di aula kantor Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BSDM) Provinsi Papua Barat, Anday, Manokwari, Papua Barat.

Kehadiran personel Satuan BKO Teritorial ini, lanjut Pangdam, merupakan kelanjutan dari kebijakan Kasad tentang percepatan pembangunan Kodam XVIII/Kasuari, yang dilatarbelakangi terbatasnya personel dan Satuan Komando Kewilayahan (Satkowil) Kodim dan Koramil di wilayah Kodam XVIII/Kasuari Provinsi Papua Barat dihadapkan pada kondisi wilayah yang sangat luas dan situasi keamanan yang masih rawan.

“Sehubungan dengan itu, dipandang perlu adanya pengembangan Satkowil berupa Kodim dan Koramil persiapan di beberapa Kabupaten baru sebagai cikal bakal Kodim dan Koramil organik di jajaran Kodam XVIII/Kasuari,” ucap Pangdam.

Diungkapkan Pangdam, secara khusus tugas pokok Koramil persiapan antara lain melaksanakan koordinasi dengan Pemda untuk penyiapan lahan dalam rangka pembangunan Koramil baru, koordinasi dengan kepala suku atau tokoh adat setempat tentang rekrutmen Prajurit putra daerah, dan melaksanakan kegiatan komunikasi sosial dan wawasan kebangsaan dengan elemen masyarakat, menjaga stabilitas keamanan wilayah binaan dan membantu Pemda memberdayakan masyarakat sebagai kekuatan pendukung guna memantapkan kemanunggalan TNI-Rakyat serta aktif mencari, memonitor, dan melaporkan kemungkinan timbulnya ancaman, bencana alam, kerawanan, dan kerusuhan sosial lainnya diwilayah binaan.

“Jadi Satuan Teritorial adalah ujung tombaknya Angkatan Darat dan hulunya adalah dengan Pembinaan Teritorial, yakni bagaimana membina masyarakat, dan ujungnya adalah Kemanunggalan TNI dengan rakyat,” ungkap Mayjen I Nyoman Cantiasa.

Dalam kegiatan yang juga dihadiri Irdam, Kapok Sahli Pangdam, Danrem 181/PVT, Danrem 182/JO, serta para pejabat utama Kodam XVIII/Kasuari tersebut, Pangdam juga berharap kepada para personel Satuan BKO Teritorial yang terdiri dari para Prajurit dari berbagai Kotama/Kodam jajaran TNI AD di seluruh wilayah Indonesia ini agar menyiapkan diri, baik fisik maupun mental untuk melaksanakan tugas dengan tulus dan ikhlas serta hindari pelanggaran selama bertugas.

“Tugas dalam Satuan BKO Teritorial ini adalah merupakan tugas mulia sekaligus suatu kehormatan bagi kalian, karena tidak semua Prajurit TNI dapat menginjakkan kaki di tanah Papua Barat ini,” ujar Pangdam XVIII/Kasuari.

Untuk diketahui, sebelum diberangkatkan ke tempat tugas masing-masing, para personel Satuan BKO Teritorial ini akan menjalani masa adaptasi penugasan yang diisi dengan pembekalan penugasan selama tujuh hari (3-9 Desember 2020) di aula kantor BPSDM Provinsi Papua Barat, dengan tujuan untuk memberikan tambahan pengetahuan dan keterampilan, dihadapkan pada perkembangan situasi dan kondisi nyata di daerah penugasan yang serba terbatas. Adapun sasarannya adalah membantu mengatasi berbagai masalah di daerah serta proses penyiapan Satuan Kodim organik.

(Pendam XVIII/Ksr)