PERKETAT 3M, MAHASISWA UNDIP RELA BERKELILING DI ZONA MERAH

Laporan Redaksi

Posberitanasional.com, 24/1/2021, PANGKALPINANG – Pandemi covid-19 belum juga mereda, bahkan semakin meningkat. Jumlah pasien terkonfirmasi positif kian hari semakin bertambah di seluruh wilayah di Indonesia, termasuk Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Sabtu (23/1).

Berdasarkan data yang dihimpun dari info grafis Satgas covid-19, Pusdalops BPBD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tanggal 22 Januari 2021 menunjukkan jumlah kasus terkonfirmasi positif covid-19 di Provinsi penghasil timah ini mencapai 3.821 kasus, lonjakan kasus tertinggi terjadi di Kota Pangkalpinang yakni mencapai 1.460 kasus.

Tingginya lonjakan kasus covid-19 di Kota Pangkalpinang menyebabkan Ibu Kota Provinsi ini naik status dari zone orange menjadi  zona merah.
Diduga penyebab utama melonjaknya angka penyebaran virus covid-19 di Kota Pangkalpinang kurangnya mematuhi 3M Protokol Kesehatan (Prokes).

Foto: Sopian Hadi, mahasiswa KKN UNDIP Semarang saat memperagakan 3M kepada warga Kelurahan Air Kepala Tujuh.

Hal tersebut membuat Sopian Hadi, yang merupakan mahasiswa KKN UNDIP Tim 1 dari Jurusan Keperawatan Fakultas Kedokteran turun ke masyarakat melakukan sosialisasi mengenai pentingnya penerapan protokol kesehatan dengan memperketat 3M (menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak), yang sejalan dengan program kerja mahasiswa KKN UNDIP Semarang yakni memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya penerapan 3M sebagai langkah sederhana menyelamatkan nyawa,” kata Sopian Hadi kepada media posberitanasional.com, Sabtu 23/1/2021.

Dikatakannya, “Saya melakukan edukasi kepada masyarakat di Kelurahan Air Kepala Tujuh dengan berkeliling mengunjungi rumah warga yang tinggal di RT. 09 RW. 03 secara door to door agar selalu mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan Pemerintah, ditunjang dengan pembagian masker secara gratis,” kata Hadi.

“Program ini dilakukan berdasarkan kondisi lapangan, dimana masih terdapat warga saat keluar rumah tanpa menggunakan masker atau bahkan menggunakan masker secara tidak benar. Masih banyak terlihat warga yang menggunakan masker tidak menutupi hidung atau hanya menutupi bagian dagunya saja. Selain itu, masih terlihat perkumpulan warga yang tidak memperhatikan batasan jarak fisik (physical distancing),” jelasnya.

Edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya pencegahan penularan virus covid-19 dengan perketat 3M dilakukan menggunakan media berupa leaflet secara door to door, dengan tujuan untuk menghindari terjadinya kerumunan warga. Pelaksanaan program ini telah berlangsung pada minggu kedua dan ketiga KKN UNDIP tim 1 yakni tanggal 11 – 22 Januari 2021,” ungkapnya.

Melalui program ini diharapkan warga sekitar lebih memahami bahaya yang ditimbulkan akibat penyebaran virus covid-19. Selain itu, dapat bermanfaat bagi warga untuk selalu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat yakni dengan menggunakan masker secara baik dan benar saat keluar rumah atau berinteraksi dengan orang lain, mencuci tangan menggunakan sabun atau handsanitizer, serta menjaga jarak saat bertemu warga lain minimal 1 meter. Hal ini dilakukan agar warga tetap sehat ditengah pandemi,” pungkasnya.