Laporan Jurnalis : Agus Chandra
BOGOR-POS BERITA NASIONAL
Bupati Bogor dan Mentri ATR meresmikan Kantor Perwakilan Pertanahan di wilayah timur Kabupaten Bogor, pada hari Rabu 17/02/2021 di kecamatan Cileungsi, Bupati Bogor Ade Yasin mengaku akan meresmikan lagi Kantor Pertanahan di wilayah Kabupaten Bogor yang bertempat di Kecamatan Cigudeg.
Dalam peresmian kantor BPN Cileungsi ini dihadiri, Bupati Bogor Ade Yasin, Mentri ATR Sofyan Abdul Jalil, Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Sekda ,DPMD, Kejari, Waka Polres Bogor, Kodim 0621/Kabupaten Bogor ,PLT Camat Cileungsi,Kapolsek Cileungsi , Danramil 2106/Cileungsi dan kades Cileungsi.
Ade Yasin menuturkan bahwa Kantor Perwakilan Pertanahan Cileungsi ini akan melayani urusan petanahan di tujuh kecamatan yaitu Cileungsi, Jonggol, Tanjungsari, Sukamakmur, Gunung Putri, Klapanunggal dan Cariu.
“Secara luas dan jumlah penduduk, maka setidaknya Kabupaten Bogor butuh dua Kantor Perwakilan Pertanahan yaitu satu di Kecamatan Cileungsi dan satu lagi di Kecamatan Cigudeg, Alhamdulillah hari ini Menteri Agraria Tata Ruang / Kepala Badan Pertanahan Nasional Sofyan Abdul Jalil berkenan meresmikan Kantor Perwakilan Pertanahan Cileungsi,” tutur Ade kepada wartawan, Rabu, (17/2).
Masih kata Ade Yasin,” selain membuka Kantor Perwakilan Pertanahan, juga dibutuhkan inovasi untuk terus meningkatkan pelayanan administrasi pertanahan di Kabupaten Bogor.
“Kita harus meningkatkan inovasi dalam merumuskan dan melaksanakan program kerja demi mewujudkan keinginan masyarakat akan cepat, mudah, berkualitas, terjangkau dan terukurnya kepengurusan administrasi pertanahan. ,” Pungkasnya
Ditempat yang sama, Menteri Agraria Tata Ruang / Kepala Badan Pertanahan Nasional Sofyan Abdul Jalil mengatakan bahwa melihat jumlah penduduk yang sekitar 6 juta jiwa sudah seperti tiga provinsi di luar Pulau Jawa.
“Dengan jumlah penduduk layaknya tiga provinsi di luar Jawa maka butuh langkah kerja yang inovatif dan menggunakan informasi teknologi, saya mendukung apabila Kantor ATR / BPN Kabupaten Bogor membuka kantor perwakilan pertanahan,” kata Sofyan.
Mantan Menteri Kordinator Bidang Perekonomian ini menambahkan jajarannya terus memperbaiki layanan administrasi pelayanan seperti program pendaftaran tanah sistematis lengkap (PTSL), digitalisasi sertifikat hak milik (SHM) tanah dan lainnya.
“Kami terus memperbaiki pelayanan administrasi pertanahan walaupun kami akui masih belum baik hingga seperti di Kabupaten Bogor masih ada kasus sengketa atau konflik kepemilikan tanah, dengan PTSL, digiltalisasi SHM tanah dan lainnya akan meminimalisir konflik kepemilikan tanah,”pungkasnya.